Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin diklaim berhasil menyalip Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Provinsi Banten.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago mengklaim berdasarkan hasil survei internal elektabilitas Jokowi-Ma'ruf telah mengungguli Prabowo-Sandi di Banten.
"Di Banten saat ini persentase dukungan ke Pak Jokowi sudah 36,31%, sementara dukungan kepada Pak Prabowo 34,64%," katanya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/12).
Berdasarkan hasil survei tersebut, menurut Irma Jokowi-Ma'ruf unggul tipis dari Prabowo. Padahal, di wilayah tersebut pada 2014 lalu Prabowo menang telak.
Sebagai informasi, pada Pilpres 2014 silam di Banten pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan memperoleh 3.192.671 suara atau 57,1%. Sementara Jokowi-JK hanya memperoleh 2.398.631 suara atau 42,9%.
Selanjutnya, Irma yakin pada Januari 2019 mendatang elektabilitas Paslon Jokowi-Ma'ruf bisa sampai 40%-45%.
"Kami bisa pastikan di Januari 2019, hasil survei kami di Banten mencapai 40%-45% Insha Allah," katanya.
Sementara itu, wilayah yang menjadi andalan lumbung suara TKN di Banten yaitu Tangerang Selatan, Lebak, Serang dan Kota Tangerang. "Itu yang saat ini menjadi lumbung (suara) kami," jelasnya.
Selain tim kampanye, dalam melakukan konsolidasi pemenangan Jokowi-Maruf di Tangerang Selatan akan dibantu oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Dibantu pula, oleh para ulama dan relawan yang berada di Banten.
Debat Capres-Cawapres
Sementara itu, TKN Jokowi-Ma'ruf mengklaim sudah mempersiapkan segala hal terkait debat Capres-Cawapres. "Tentu, seluruh isu (debat Capres) sudah kami inventarisir," kata Irma.
Dia juga memastikan, pasangan calon Jokowi-Ma'ruf akan berdebat berdasarkan data. "Kami tidak pernah berbicara tidak menggunakan data," katanya.
Hal itu sesuai dengan slogan Jokowi- Ma'ruf yang tidak akan berbicara hoaks, fitnah dan SARA.
Di tempat terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menjelaskan telah menyiapkan jadwal debat kandidat sebanyak lima kali. Debat akan dilaksanakan mulai Januari 2019.
"(Jadwal debat) 17 Januari, 17 Februari, 17 Maret, 30 Maret, dan 13 April," katanya di Gedung KPU.
Arief menjelaskan, hal pertama yang disampaikan oleh Paslon dalam debat yaitu visi misi dan konsepnya secara utuh.
"Kalau, tidak diberitahukan (terlebih dahulu) justru pesan (dari) visi misi (yang) di tidak sampai," katanya.
Dia menambahkan, dalam debat juga ada pertanyaan yang nantinya bersifat tertutup. Pertanyaan yang sifatnya tertutup, para peserta menjawab pertanyaan yang langsung diajukan saat debat berlangsung.
Hal tersebut guna menggali kepiawaian para peserta dalam merespons pertanyaan yang diajukan dan mengajukan pertanyaan kepada calon lain.
"Yang tertutup itulah menguji kemampuan bertanya dan menjawab masing masing paslon," kata Arief.
Sementara itu, untuk Tema debat KPU menyiapkan 14 tema debat.
"(Untuk mematangkan konsep itu) Kami rapat lagi tanggal 19 (Desember) dan saya berharap ini sudah final," katanya.