close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP) Mahfud MD menyampaikan orasi kebangsaan di Sanggar Prativi Building, Jakarta, Selasa (31/7)./Antara Foto
icon caption
Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila (BPIP) Mahfud MD menyampaikan orasi kebangsaan di Sanggar Prativi Building, Jakarta, Selasa (31/7)./Antara Foto
Politik
Kamis, 09 Agustus 2018 09:59

Elektabilitas Mahfud MD dianggap belum bisa dongkrak Jokowi

Pengamat mengungkapkan elektabilitas Mahfud MD masih kurang menggembirakan
swipe

Presiden Joko Widodo mengungkapkan calon pendampingnya pada Pilpres 2019, berinisial "M". Nama Mantan Ketua MK, Mahfud MD pun kembali dikaitkan sebagai sosok yang layak sebagai pendamping Joko Widodo. Seperti apa tanggapan pengamat mengenai kemungkinan itu?

Pengamat politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, menyatakan, ada beberapa nama yang memiliki inisial "M" yang telah mencuat di masyarakat. Mereka adalah Mahfud MD, Moeldoko ataupun Maruf Amin.

Kendati begitu, Emrus berkeyakinan Mahfud MD yang akan mendampingi Jokowi. Dari sisi kemampuan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut, sudah tidak diragukan lagi.

"Kemampuan, intelektual, kapabilitas, kapasitas sudah tidak diragukan lagi terhadap sosok Mahfud MD," katanya kepada Alinea, Kamis (9/8).

Hanya saja elektabilitas Mahfud MD masih kurang menggembirakan. Lalu, dari sudut dari dukungan partai juga tidak ada. 

"Saya terkejut jika yang dipilih berasal berinisial "M" karena menurut saya, tokoh yang elektabilitasnya lumayan bagus adalah Airlangga Hartanto," katanya.

Selain itu, Pengamat Politik Lingkar, Madani Ray Rangkuti, mengatakan, akan sulit bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menerima Mahfud MD.

Terlebih Mahfud MD pernah menjadi tim pemenangan Prabowo Subianto pada 2014 silam.

Jika benar Mahfud yang menjadi pilihan Jokowi, menurutnya, saat ini telah menjadi kekaburan dalam berpolitik.

Memang diakuinya, Mahfud merupakan sosok yang mampu menjawab tantangan masa kini, namun belum tentu menjawab tantangan masa depan.

Ada baiknya Jokowi mencari figur yang lebih muda dan dianggap dapat  menjawab tantangan, tidak hanya masa kini namun juga masa depan.

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan