Survei Indonesian Political Opinion (IPO) menyebutkan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan eks-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Dari skema top of mind (pertanyaan terbuka), elektabilitas Prabowo sebesar 24,8%, Anies 2,5% dan Ganjar 19,3%.
Prabowo juga unggul atas Anies dan Ganjar dari simulasi 20 nama dengan elektabilitas sebesar 24,2%. Prabowo unggul tipis dari Anies dengan elektabilitas 21,5%. Adapun Ganjar memiliki elektabilitas 18,7%.
Sedangkan sejumlah tokoh lainnya seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki elektabilitas sebesar 7,4%, diikuti Ketua DPR Puan Maharani (4,1%), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (3,6%), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (3,1%), Menparekraf Sandiaga Uno (2,6%), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (2,4%). Sejumlah tokoh lainnya memiliki elektabilitas di bawah 2%.
Sementara, dari skema gabungan tokoh dan partai politik, Prabowo juga unggul atas Anies dan Ganjar. Dari skema gabungan tokoh, elektabilitas Prabowo sebesar 27,4%, Anies 21,5%, Ganjar 21,0%. Di bawahnya ada nama AHY (9,2%), Airlangga (4,6%), Puan Maharani (4,1%), Ridwan Kamil (3,8%), Sandiaga (3,3), Cak Imin (2,4%) dan Erick Thohir (0,1%).
Kemudian, berdasarka skema tokoh parpol, Prabowo (29,2), unggul jauh dari AHY (11,8%), Airlangga (9,3%), Puan (4,1%), dan Cak Imin (2,6%).
Adapun elektabilitas Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono belum sampai pada angka 1%.
Survei IPO digelar pada 19-24 Oktober 2022 dengan total responden sebesar 1.200 orang yang tersebar proporsional secara nasional.
Pengambilan sampel survei menggunakan teknik multistage random sampling (MRS), atau pengambilan sampel bertingkat. Adapun pengukuran kesalahan (margin of error) 2.90% dengan tingkat akurasi data 95%.