Tudingan dana mahar dari Sandiaga Uno untuk PKS dan PAN masing-masing Rp500 miliar dibantah oleh Fadli Zon.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, angkat bicara mengenai adanya isu yang digulirkan Andi Arief terkait adanya mahar politik yang diberikan kepada PAN dan PKS, agar mau menerima Sandiga Uno sebagai pendamping Prabawo Subianto.
Menurut Fadli, apa yang dikatakan Andi Arief tidak benar, karena dana tersebut bukanlah diperuntukan mahar politik, melainkan untuk logistik kampanye.
"Terkait dana Rp500 miliar itu kita bicara tentang bagaimana ke depan kita membicarakan dukungan logistik, tidak ada apa-apa," paparnya di RSPAD Gatot Soebroto, Senin(13/8).
Selain itu, Fadli menjelaskan bahwa dana tersebut tak hanya bersumber dari Sandi semata, melainkan juga ada dari empat Parpol pengusungnya, yang telah dibicarakan secara intensif sebelumnya.
"Itu bagian dari kontribusi untuk kemenangan, saya rasa tidak benar uang itu dari Sandi semua,"ujarnya.
Oleh karenanya, ia mengaggap tudingan Andi Arief tidak benar. Ditambah lagi, Fadli mengatakan, bahwa Andi Arief tak hadir dalam pertemuan pembahasan tersebut, sehingga menurutnya hal itu sulit dipercaya.
"Dia sendiri kan tak ada di dalam pertemuan itu. Bagaimana dia mengutip tersebut bahwa pertemuan yang dia tidak ada di dalamnya," paparnya.
Terkait adanya dorongan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), yang mendesak PKS dan PAN maupun Sandi untuk datang, Fadli mengatakan hal itu tak tepat. Sebab, hal itu hanya merupakan kasus yang tak ada dasarnya.
"Saya kira tak ada case (kasus) dalam hal ini cuma ujaran yang tak ada dasarnya, dan apalagi tak terjadi apa-apa," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Andi Arief menuding adanya mahar politik dari Sandiaga Salahudin Uno yang diberikan kepada PKS dan PAN. Dana senilai masing-masing Rp500 miliar disebutkan untuk memuluskan jalan Sandi sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto.