Hasil hitung cepat pemilihan presiden dari sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan calon nomer urut 01, unggul dari pasangan rivalnya. Di sisi lain, Partai Demokrat mengaku tetap bekerja sendiri yakni, fokus terhadap pemilihan legislatif, sesuai arahan DPP.
“Kami memang fokus di Jatim sesuai arahan DPP pada pemilu legislatif. Alat kelengkapan partai sebagai kepanjangan tangan partai adalah fraksi untuk pertambahan kursi,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo, saat memantau hasil hitung cepat pilpres dan pileg di Kantor DPD Partai Demokrat Jatim, Rabu (17/4) malam.
Soekarwo mengaku belum berpikir dampak kemenangan Jokowi bagi Partai Demokrat. Apalagi caleg Partai Demokrat dapil Jawa Timur cukup beragam dalam menyikapi pilpres sesuai local wisdom yang ada di daerah-daerah.
Mantan Gubernur Jatim yang memiliki hubungan baik dengan Presiden Jokowi ini memprediksi, hasil akhir pilpres tidak jauh dengan hitungan cepat. Mengingat metodologinya sudah ada, dan sudah berulang kali diuji coba dalam setiap pemilihan.
“Saya kira quick count ini adalah suatu teknologi yang bagus meski keputusan terakhir tetap di KPU,” ujar pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Berdasarkan hasil hitung cepat LSI Denny JA, Partai Demokrat menghuni posisi ketujuh dengan 6,68% suara. Sementara berdasarkan hasil hitung cepat, yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer, Partai Demokrat meraih 7,39% suara. (Ant)