Ganjar Pranowo menjadikan Presiden Joko Widodo sebagai sosok panutannya sebagai pemimpin. Ganjar adalah bakal calon presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), PAN, Hanura, dan Perindo.
Ganjar mengatakan, Jokowi juga menjadi figur mentor yang terlihat saat maju menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Presiden. Meski selalu mendapatkan caci maki dengan segala macam fitnah.
“Seseorang yang dicap plonga-plongo. Seseorang yang dicap tidak pintar dengan badan yang sangat kurus," katanya dalam acara Deklarasi Relawan Gapura Nusantara di Klub Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (10/6).
Ganjar mengaku, banyak sejumlah hal dari Jokowi yang menjadi pembelajaran bagi dirinya. Terlebih dalam menerima cacian.
Terlihat saat berdiskusi lebih lanjut dengan Jokowi yang ternyata dirinya tahu, sadar, dan paham, bahwa ia kerap dihina, diejek, dan dicaci maki oleh pihak tertentu dengan memanfaatkan foto Satgas PDIP itu. Ia merasa, persamaan kultur sebagai orang Solo terserap penuh.
Bahkan, saat kalah di sejumlah daerah dalam Pilpres 2013 dan 2019, Jokowi justru tetap merangkul untuk memajukan daerah tersebut.
Bagi Ganjar, Jokowi adalah seorang mentor yang berani, bukan hanya dalam kata-kata, namun ditunjukkan dalam tindakan. Baginya, Jokowi adalah sosok yang punya keberanian untuk menunjukkan Indonesia berdaulat dalam bidang politik.
Contohnya, Freeport hadir di Indonesia, dan tak ada satu pun yang berani mengambil alihnya hingga akhirnya Jokowi yang kader PDIP memimpin Indonesia.
“Saya rasakan, kultur kami sebagai orang Jawa, orang Solo, melihat dan bersikap ‘silakan hina saya habis-habisan, silahkan kamu caci maki saya habis-habisan. Tapi, langkah saya tidak akan pernah berhenti untuk memajukan negeri ini’," ujarnya.