Balak calon presiden (capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, dinilai sebagai figur antikorupsi. Dalihnya, tecermin dari program-programnya menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Pengamat politik Mohammad Riza Widyarsa mencontohkan dengan pendirian 29 desa antikorupsi serta memberikan penyuluhan dan pendidikan kepada 23 sekolah di Jateng. Kementerian PAN RB pun menyematkan predikat A pada sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan untuk Jateng sejak 2018.
"Apa yang sudah dilakukan Pak Ganjar Pranowo itu memang sangat baik sekali," katanya.
Menurut Riza, slogan "mboten ngapusi, mboten korupsi" bukan sekadar basa-basi, tetapi dapat mengedukasi masyarakat agat tidak korupsi. Apalagi, masyarakat diklaim bisa melihat apa yang Ganjar lakukan, terutama dalam pencegahan rasuah.
Ia melanjutkan, Ganjar memiliki visi antikorupsi, terutama diarahkan kepada generasi muda. Pangkalnya, memberikan pendidikan antikorupsi pada sekolah-sekolah di Jateng.
"Memang pencegahan ini yang sangat ditonjolkan oleh Pak Ganjar. Jadi, tidak hanya pemberantasannya, tetapi diutamakan pencegahannya. Bagaimana kita bisa menghilangkan korupsi di Indonesia kalau pencegahan tidak dilakukan," tuturnya.