Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra masih menggodok 15 nama yang bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo Subianto yang akan maju pada Pilpres 2019.
"Saat ini masih kita godok nama-nama cawapres tersebut," kata Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade, di Jakarta, Senin (19/3) seperti dikutip Antara.
Gerindra memastikan ketua umumnya itu akan maju, meski sejauh ini belum deklarasi secara resmi. Deklarasi Prabowo sebagai capres akan dilakukan pada awal April 2018.
Andre menyebutkan beberapa nama yang masuk bursa cawapres Prabowo seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman, hingga mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Selain itu, ada nama lain yang digadang-gadang seperti mantan Menteri Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Gubernur Nusa Tenggara Barat M Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.
"Pak Gatot sudah bertemu Pak Prabowo. Pak Gatot sudah masuk radar kami. Sama nama-nama seperti Rizal Ramli, Mahfud MD, Bang Zulkifli, dan Sohibul dari PKS, " ujarnya.
Andre memprediksi figur cawapres akan menguat bila Prabowo sudah mendeklarasikan diri. Saat ini nama cawapres akan dibahas lagi dengan kepastian koalisi. Sejauh ini, kemungkinan besar Gerindra sama PKS lagi.
Seperti diketahui, Gerindra terus mematangkan persiapan menghadapi Pemilu Presiden 2019 dan meyakinkan partai politik koalisi untuk bisa mengusung Prabowo sebagai calon presiden.
Prabowo dikabarkan masih berpikir tentang siapa cawapres yang pas mendampinginya sehingga bisa memenangkan pertarungan pada Pilpres 2019. Rencananya, pada saat pendeklarasian idealnya sudah diumumkan calon wakil presidennya tapi kalau itu belum memungkinkan dan belum dicapai kesepakatan. Maka, bisa ditunda oleh partai koalisi sambil terus melihat situasi dan kondisi perkembangan politik nasional. Dinamika politik juga menentukan satu hingga tiga cawapres, kemudian akan ditentukan satu orang cawapres yang akan diusung.