Empat partai politik, Gerindra, PKS, PAN, dan PBB, berkumpul di wilayah Menteng, Jakarta Pusat untuk meresmikan sekretariat bersama menjelang Pilpres 2019.
Adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengundang awak media dalam peresmian Sekber untuk menghadapi Pemilihan Umum Presiden 2019. Posko Sekber itu berada di The Kemuning, Jalan Taman Amir Hamzah Nomor 4, Pegangsaan, Menteng.
Undangan yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik itu dijadwalkan pada Jumat (27/4), pukul 18.00 WIB. Bahkan, kepala surat undangan itu telah mencantumkan lambang kedua partai tersebut.
M. Taufik tak menampik pembentukan Sekber dengan PKS itu sebagai bentuk awal koalisi. Bahkan, dia optimistis empat partai ini nyaris mendekati kesepakatan untuk berkoalisi menjelang Pilpres 2019.
"Bisa jadi 95% (koalisi), mungkin lebih. Bisa hingga 98% kemungkinan (untuk berkoalisi 4 partai)," kata dia.
Memang, ada undangan lain yang beredar di kalangan awak media. Dalam undangan disebutkan ada empat partai yang yang bakal meresmikan Sekber tersebut, yakni Partai Gerindra, PKS, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).
Meski resminya hanya dua partai yang membentuk Sekber, namun perwakilan dari PAN dan PBB juga turut hadir sebagai undangan. Bahkan, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais dan perwakilan PBB turut berada di lokasi peresmian Sekber.
Taufik menjelaskan PAN yang didirikan oleh Amien Rais itu belum mengambil sikap dalam koalisi. Menurutnya, pengambilan sikap koalisi merupakan mekanisme yang harus dilewati oleh masing-masing partai.
Tidak hanya dengan PAN dan PBB saja, kata dia, kedepan partai-partai tersebut juga akan bersama-sama membahas untuk membangun komunikasi dengan partai lainnya seperti Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Apalagi dengan sikap Amien Rais, yang mengaku secara jelas mendukung kepada Prabowo Subianto. Gerindra telah mendeklarasikan akan mencalonkan Prabowo Subianto sebagai ketua umum partai untuk bertarung pada Pilpres 2019.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengatakan acara yang dilakukan hari ini, merupakan inisiatif anak-anak muda Gerindra, PKS dan PAN.
"Ini sebetulnya bukan inisiatif dari saya, ini dari bawah. Tapi inilah demokrasi. Demokrasi yang kita inginkan adalah gerakan dari bawah dan rakyat," katanya.
Prabowo menegaskan, dirinya antusias dengan adanya gagasan rumah bersama rakyat yang bisa menjadi jalan yang bersejarah.
"Dulu kakek saya di sini nomor 10, Gus Dur di sana nomor 8. Banyak tokoh republik di sini, saya besar waktu kecil di sini. Ini jalan rupanya banyak melahirkan presiden. Jadi saya enggak tahu rupanya ini sudah ada kolusi antara anak-anak muda ini bikin acara di Taman Amir Hamzah, dulu namanya Taman Matraman. Ini kok sepertinya membawa suasana baik," katanya.
Prabowo juga menyatakan, kondisinya saat ini sedang sakit gigi, akan tetapi dirinya tetap loyal pada rakyat dan anak-anak muda, maka itu dia datang.
Selain itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan peresmian rumah rakyat ini, bukan merupakan deklarasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebut peresmian Sekber menjadi awal tim pemenangan Pilpres 2019.
"Ini adalah awal dari tim kami untuk memulai ikhtiar bersama. Saya hadir disini bukan sebagai Wagub, tapi dewan pembina. Makanya saya pakai baju putih krem, bukan baju gubernur," katanya.
Hadirnya rumah bersama ini, diharapkan bisa menampung aspirasi rakyat. Di antaranya dalam bidang ekonomi yang diharapkan akan menjadikan Indonesia bisa menjadi lebih baik.
"Alhamdulillah hari ini juga dihadiri tokoh-tokoh yang ingin memfokuskan percepatan pembangunan dengan pemerintahan yang bersih," tegasnya.