close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.  (Foto: Kudus Purnomo/Alinea.id)
icon caption
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. (Foto: Kudus Purnomo/Alinea.id)
Politik
Minggu, 12 Maret 2023 18:47

Gerindra sebut Ganjar bisa diduetkan dengan Prabowo dengan 2 syarat

Hashim mengatakan tidak mungkin Prabowo menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Ganjar.
swipe

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa berduet dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Hal itu bisa dilakukan dengan dua syarat utama. 

Pertama, Ganjar harus bersedia menjadi calon wakil presiden dan Prabowo Subianto menjadi calon presidennya.

"Saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim saat deklarasi relawan Prabowo Mania 08, di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/3). 

Prabowo Mania 08 merupakan kelompok relawan pendukung Prabowo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Kelompok relawan ini diisi oleh relawan Jokowi Mania, yang sebelumnya mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 lalu.

Hashim mengatakan tidak mungkin Prabowo menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Ganjar. Dalihnya, Prabowo jauh lebih senior dengan pengalaman yang cukup banyak dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan. Saya kira kalau Pak Ganjar mau ikut, mau diduetkan dengan Pak Prabowo, saya kira kami terbuka, Pak Prabowo terbuka (Ganjar) sebagai calon wakil presiden," katanya.

Ada pun syarat kedua ialah Prabowo-Ganjar harus mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Sebab, Gerindra-PKB sudah terikat dengan perjanjian koalisi menuju 2024 dan telah membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Kemungkinan itu terbuka kalau Pak Ganjar mau jadi (cawapres) tapi harus disetujui oleh PKB, kan begitu harus disetujui PKB," tandas Hashim.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan