Gerindra sepakat dengan PDIP, tak pilih capres pelanggar HAM

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mendukung dengan seruan agar tidak memilih calon presiden (capres) yang melakukan pelanggaran HAM. Usulan tersebut dilontarkan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu.

"Kami sepakat dengan pernyataan tersebut. Adian orang baik dan sangat mengerti hukum. Itu adalah pernyataan normatif saja," katanya dalam keterangannya, Senin (31/7).

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, diketahui kerap disandingkan dengan isu pelanggaran HAM berat. Ini tidak lepas dari pengakuannya tentang penculikan aktivis pada '98. Kala itu, ia menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Menurut Habiburokhman, ajakan Adian tersebut tidak ditujukan kepada Prabowo. Dalihnya, pernah berpasangan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009.

Alasan kedua, Partai Gerindra bergabung dalam koalisi pemerintah. Bahkan, Prabowo dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

"Tidak mungkin juga beliau tendensius kepada Pak Prabowo karena Pak Prabowo, kan, pernah menjadi cawapres (calon wakil presiden) Bu Megawati dan saat ini masih menjabat sebagai Menhan dalam koalisi bersama-sama PDIP," tuturnya.