close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Partai Gerindra buka suara soal Prabowo mengubah nama koalisi dari KKIR menjadi KIM. Katanya, untuk menyolidkan 5 partai. Dokumentasi DPR
icon caption
Partai Gerindra buka suara soal Prabowo mengubah nama koalisi dari KKIR menjadi KIM. Katanya, untuk menyolidkan 5 partai. Dokumentasi DPR
Politik
Jumat, 01 September 2023 20:22

Penjelasan Gerindra soal perubahan nama koalisi: Menyolidkan 5 partai

Gerindra bersama PKB mulanya membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Lalu, berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM).
swipe

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, secara tersirat mengakui bahwa ketua umumnya, Prabowo Subianto, mengubah nama kongsi yang digagas bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIB). Mulanya, bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Kendati begitu, ia mengklaim, perubahan tersebut didasari pertimbangan matang. Yakni, bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Bulan Bintang (PBB) dalam koalisi.

"Penamaan Koalisi Indonesia Maju terjadi spontan pada perayaan HUT PAN pada hari Selasa, tanggal 29 Agustus 2023, di Hotel Sultan karena Pak Prabowo melihat ada penambahan dua partai dalam koalisi, yaitu PAN dan Golkar, setelah sebelumnya PBB," tuturnya.

Dasco melanjutkan, perubahan nama tersebut sempat disampaikan dan dimintai persetujuan kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan; Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; dan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), pun disebut disampaikan sekalipun datang terlambat dalam acara tersebut.

"Pada saat itu, Pak Muhaimin tidak menyatakan keberatannya atas pemberian nama Koalisi Indonesia Maju oleh Pak Prabowo," kata Wakil Ketua DPR ini.

Ia menerangkan, nama koalisi diubah sesuai identitas kabinet pemerintahan periode kedua Joko Widodo (Jokowi) lantaran diisi partai-partai pendukung. "Yang sama-sama bertujuan melanjutkan program kerja Pak Jokowi."

Sekalipun nama koalisi berubah, Dasco menegaskan, perjanjian politik yang terbangun sejak KKIR tetap berlaku. Pangkalnya, PAN dan Partai Golkar menyerahkan keputusan penentuan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) kepada Prabowo.

"Pemberian nama Koalisi Indonesia Maju bukan berarti membubarkan kerja sama politik antara Gerindra dan PKB serta menghilangkan PKB karena sejatinya perubahan nama itu bertujuan menyolidkan 5 partai," urainya.

"Bahkan dalam pidatonya, Pak Prabowo menyampaikan soal cawapres akan dibicarakan bersama dengan cara bermusyawarah mufakat serta secara khusus akan dibicarakan bersama-sama dengan Pak Muhaimin," imbuhnya.

Lebih jauh, Dasco menyampaikan, pihaknya tak menanggapi pernyataan PKB soal perubahan nama KKIR menjadi KIM lantaran berupaya menjaga soliditas koalisi. "Namun, secara tegas kami menyatakan, bahwa Gerindra tidak pernah akan melanggar perjanjian yang telah tertulis antara Gerindra dan PKB."

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan