Gibran dan Emil Dardak tenar di media, bagaimana di medsos?

Keberadaan politisi muda di Tanah Air memang bukan hal yang baru. Kaum muda hampir selalu hadir dalam tonggak-tonggak penting politik bangsa ini. Mulai dari Sumpah Pemuda hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, kaum muda memiliki peranan penting dalam politik.

Kini, geliat politisi muda di Indonesia banyak menjadi sorotan. Politisi muda dalam konteks ini dimaknai sebagai orang yang usianya tidak lebih dari 40 tahun. 

Dalam catatan Indonesia Indicator (I2), putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta menjadi sosok yang paling banyak diberitakan media. Diikuti oleh saudara iparnya, Muhammad Bobby Afif Nasution, Wali Kota Medan yang juga menjadi media darling sepanjang 2022. 

Selain yang berkaitan dengan kebijakan daerah, Gibran dan Bobby juga ikut terdongkrak karena kerap dikaitkan dengan Presiden Jokowi serta pernikahan adiknya, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono beberapa waktu lalu.

Nama-nama lain yang juga banyak diberitakan media ada Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Selatan; Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur; dan Audy Joinaldy, Wakil Gubernur Sumatera Barat.

Bagaimana popularitas politisi-politisi muda di media sosial?

Gibran yang sering menjadi "santapan" media, juga menjadi yang paling tenar di Twitter. Ia memanfaatkan platform berlogo burung biru itu untuk berinteraksi dengan publik terkait permasalahan kota Surakarta. Gibran juga kerap mencuitkan terkait budaya, juga soal keberhasilan kota yang dipimpinnya itu. 

Di Instagram, Gibran juga populer. Ia kerap mengunggah kegiatan yang dilakukannya sebagai pemimpin kota Surakarta. Postingannya kerap dibubuhkan tanda suka oleh ribuan netizen. 

Politisi muda lain yang tak kalah populer di Twitter dan Instagram adalah Emil Dardak. Eksposure Emil di media sosial juga cukup tinggi, mencapai 41.544 percakapan. Tak sedikit yang memberikan komentar dari setiap postingannya. Selain kegiatannya sebagai wagub, Emil juga turut aktif memposting kegiatannya bersama keluarga. Istrinya, Arumi Bachsin yang seorang selebritas sering menyita perhatian publik.  

Pengaruh media sosial

Penetrasi internet di Indonesia memang gurih, saat ini telah menjangkau 196,7 juta penduduk, berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Kondisi ini membuat politisi muda berlomba-lomba menceburkan diri membangun kekuatan di ranah digital demi mendapatkan simpati.

Penggunaan platform media sosial untuk kepentingan politik sebelumnya dirasakan manfaatnya oleh Hillary Brigitta Lasut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) termuda yang memakai berbagai platform media sosial sebagai wadah berkampanye dalam Pemilihan Legislatif 2019. Selain lebih murah, kehadiran media sosial, menurut wakil rakyat daerah pemilihan Sulawesi Utara itu, mampu menjangkau jauh lebih banyak pemilih muda.

Saat itu, Brigitta mampu meraup 70.345 suara untuk mengantarkannya ke Senayan.

"Saya merasakan benar pengaruh media sosial ketika berkampanye. Melalui media sosial pula saya bisa berinteraksi secara cepat dengan masyarakat, termasuk para konstituen saya. Bisa langsung mengetahui persoalan yang terjadi pada daerah pemilihan di Sulawesi Utara," kata Brigitta, dikutip situs Kominfo.go.id.

Brigitta juga mengakui pada saat pandemi keberadaan media sosial sangat diperlukan untuk berinteraksi dengan banyak orang, bahkan dalam sekali waktu. Teknologi digital juga telah memudahkan partai politik dalam menjangkau para kader-kadernya di seluruh negeri.