Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama masih berharap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menggaet figur ulama untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya. Selain ustaz Abdul Somad (UAS) yang sebelumnya direkomendasikan ijtima ulama, GNPF telah menyediakan dua opsi lain yang menjadi alternatif pendamping Prabowo.
“Kami sudah mengajukan calon alternatif, Ustaz Arifin Ilham dan Aa Gym (Abdullah Gymnastiar),” ujar Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak di kediaman Prabowo di Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (8/9).
Dia menjelaskan, sosok ulama merupakan pengayom masyarakat yang dapat membimbing, mengawal, serta memberikan nasihat kepada pimpinan negara. Menurut Yusuf, pihaknya akan kembali menggelar musyawarah ijtima untuk membahas hal tersebut.
Yusuf mengatakan, kandidat petahana Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan langkah cerdas dengan menggandeng Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin.
Yusuf menekankan, Prabowo tidak boleh kalah cerdas dari Jokowi dalam memilih pendamping. Oleh karena itu, GNPF menganggap perlu adanya perundingan untuk benar-benar mempertimbangkan siapa soaok terbaik cawapres Prabowo.
“Saya dengar Pak Jokowi untuk periode yang kedua, didampingi pak Ma'ruf Amin. Saya tidak tahu itu benar atau tidak, kenapa Pak Jokowi lebih cerdas daripada kita. Ini tidak boleh,” katanya.
Ia menegaskan agar pilihan Prabowo nanti, tidak menjadi faktor kegagalan yang kesekian kali bagi mantan Danjen Kopassus tersebut. Pilihan Prabowo juga harus menguntungkan semua pihak.
Jika Prabowo belum dapat mengambil keputusan, GNPF menyarankan untuk memanfaatkan perpanjangan pendaftaran. Yusuf tak menyebutkan GNPF akan menarik dukungan, namun usulan itu dianggap sebagai bentuk kecintaannya terhadap Ketum Gerindra.