close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Mahkamah Agung RI memimpin sumpah janji Wakil Ketua DPR yang baru, yakni Lodewijk F Paulus, Kamis (30/9/2021). Foto tangkapan layar DPR
icon caption
Ketua Mahkamah Agung RI memimpin sumpah janji Wakil Ketua DPR yang baru, yakni Lodewijk F Paulus, Kamis (30/9/2021). Foto tangkapan layar DPR
Politik
Rabu, 01 Februari 2023 18:43

Golkar bantah duetkan Anies dan Airlangga di Pilpres 2024

Politikus Golkar sebut tidak ada pembahasan memasangkan Anies Baswedan dengan Airlangga Hartarto dalam pertemuan hari ini.
swipe

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, membantah pertemuan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, untuk membahas duet Airlangga dengan Anies Baswedan di Pemilu 2024. 

"Gak ada (wacana duet). Saya tidak bisa katakan peluangnya seperti apa," kata Lodewijk di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/2).

Menurut Lodewijk, pihaknya hingga saat ini masih melakukan komunikasi intensif dengan mitra di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni PPP dan PAN terkait calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang akan diusung di Pilpres 2024.

"Kita masih berbicara di internal (Golkar) ya Pak Airlangga. Tapi namanya politik ya manuver itu ada aja. MB, ada yang mendekati PPP, PAN ya itulah proses yang namanya pengen matching. Tapi kita Golkar tetap konsisten dengan calon yang diusung, yaitu Airlangga," ucap Lodewijk.

Sebelumnya, Surya Paloh membuka peluang partainya bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Pemilu 2024. Menurutnya, semua kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk bergabungnya NasDem ke KIB, begitu juga sebaliknya, Golkar ke Koalisi Perubahan.

Hal itu disampaikan Paloh usai menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (1/2).

"Sama-sama mungkin. Mungkin KIB juga bergabung dengan Nasdem," kata Paloh dalam konferensi pers.

Apalagi, kata Paloh, politik masih dinamis sehingga segala kemungkinan masih bisa terjadi. 

"Jadi, probability, kemungkinan itu masih terbuka," tandas Paloh.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan