Golkar segera tunjuk pengganti Menpora Zainuddin di DPR

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar segera menunjuk pengganti Zainuddin Amali di DPR. Zainuddin ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam Kabinet Indonesia Maju. 

Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Christina Ariyani mengatakan, pengganti Zainuddin Amali di DPR menggunakan mekanisme pergantian antarwaktu (PAW). Christina bilang, pengganti Zainuddin nantinya berasal dari calon anggota legislatif yang berasal dari daerah pemilihan yang sama.

"Yang menggantikan adalah caleg Golkar di dapil yang sama, yang perolehan suaranya di bawah Pak Amali," kata Christina kepada Alinea.id di Jakarta, Rabu (23/10).

Meski demikian, Christina belum membeberkan siapa yang bakal menggantikan Zainuddin di Senayan.

"(Zainuddin) baru dilantik. Ada waktu untuk proses," jelas Christina.

Terpisah, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, sejumlah anggota DPR ditunjuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin akan mengundurkan diri dari DPR dan digantikan lewat mekanisme penggantian antarwaktu (PAW).

"Yang bersangkutan akan mengundurkan diri dari DPR, lalu kemudian diserahkan kepada partai asal anggota DPR untuk melakukan penggantian," kata Dasco kepada wartawan, Rabu (23/10).

Penunjukan para pengganti itu akan dilakukan partai asal masing-masing anggota DPR yang menjadi menteri. Anggota DPR baru yang ditunjuk akan diambil sumpahnya di rapat paripurna DPR.

"Ditunjuk partai masing-masing, lalu baru diparipurnakan," pungkas Dasco.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar segera menunjuk pengganti Zainuddin Amali di DPR. Zainuddin ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam Kabinet Indonesia Maju. 

Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Christina Ariyani mengatakan, pengganti Zainuddin Amali di DPR menggunakan mekanisme pergantian antarwaktu (PAW). Christina bilang, pengganti Zainuddin nantinya berasal dari calon anggota legislatif yang berasal dari daerah pemilihan yang sama.

"Yang menggantikan adalah caleg Golkar di dapil yang sama, yang perolehan suaranya di bawah Pak Amali," kata Christina kepada Alinea.id di Jakarta, Rabu (23/10).

Meski demikian, Christina belum membeberkan siapa yang bakal menggantikan Zainuddin di Senayan.

"(Zainuddin) baru dilantik. Ada waktu untuk proses," jelas Christina.

Terpisah, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, sejumlah anggota DPR ditunjuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin akan mengundurkan diri dari DPR dan digantikan lewat mekanisme penggantian antarwaktu (PAW).

"Yang bersangkutan akan mengundurkan diri dari DPR, lalu kemudian diserahkan kepada partai asal anggota DPR untuk melakukan penggantian," kata Dasco kepada wartawan, Rabu (23/10).

Penunjukan para pengganti itu akan dilakukan partai asal masing-masing anggota DPR yang menjadi menteri. Anggota DPR baru yang ditunjuk akan diambil sumpahnya di rapat paripurna DPR.

"Ditunjuk partai masing-masing, lalu baru diparipurnakan," pungkas Dasco.

Profil Zainudin 

Zainudin adalah Ketua DPP Partai Golkar periode 2014-2019. Pria berusia 57 tahun ini menempuh pendidikan di SD Negeri Buhu, Gorontalo, SMP Negeri I Manado, dan SMA Negeri IV Manado.

Setelah itu, Zainudin melanjutkan pendidikan di Akademi Perbankan dan Akuntansi, Jakarta. Lalu juga melanjutkan di STIE, Universitas Prof. Dr. Moestopo, dan Institusi Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Sebelum terjun ke dunia politik, dia terlebih dahulu bergelut di bidang usaha. Tercatat, Zainudin pernah bekerja di PT. Supra Dinakarya, Komisaris PT. Gitrana Sendiko 1996-1997, Direktur PT. Surya Terang Agung 1996-1998, Direktur PT. Makmur Triagung 1996-2000, serta pernah juga menjadi Direktur PT. Putra Mas 2000-2002.

Karir politiknya mulai ditempa ketika menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada 2004 silam dengan daerah pemilihan Gorontalo. Selanjutnya sampai periode 2019-2024, dia selalu terpilih menjadi anggota DPR RI dari dapil Jawa Timur.

Total kekayaan Zainudin yang dilaporkan pada LKHPN pada 31 Desember 2018 adalah Rp17.981.843.164. Angka tersebut turun bila disandingkan dengan kekayaan yang dilaporkan pada 31 Mei 2016 yang berjumlah Rp21.853.011.952.

Dari kekayaan Rp17.981.843.164, terdiri atas harta tanah dan bangunan Rp5.084.625.000, alat transportasi dan mesin Rp 950.000.000, dan harta bergerak lainnya Rp550.000.000.

Sementara itu untuk surat berharga Rp8.054.655.000, kas dan setara kas Rp3.342.563.164. Sehingga dengan Sub Total Rp. 17.981.843.164. Dalam catatan LKHPN, Zainudin tidak memiliki hutang sepersen pun.