Pasangan calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Sudirman Said baru saja menyelesaikan debat terbuka Pilgub Jateng pada Kamis (3/5) malam. Kedua tokoh populer ini telah mengadu visi dan misi terkait rencana ke depan, apabila menjadi orang nomor satu di Jawa tengah.
Tidak bisa dipungkiri, kedua tokoh Cagub ini memang menyita perhatian warganet. Hal ini terlihat dari tingginya aktivitas di media sosial terkait debat calon gubernur (Cagub) Jateng.
Ganjar Pranowo memang cukup populer di kalangan masyarakat. Karirnya cukup melejit mulai dari menjadi anggota DPR hingga terpilih menjadi Gubernur Jateng, meski harus diakui hal ini dipengaruhi efek partai politik naungan Ganjar yakni PDI Perjuangan.
Seperti diketahui, Jawa Tengah adalah salah satu basis dukungan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini. Kini, Ganjar kembali berlaga untuk kedua kalinya di Jateng untuk menjadi orang nomor satu. Praktis menjadikan Jateng sebagai pertarungan yang harus dimenangkan oleh PDI Perjuangan, setelah kekalahan telaknya di Pilkada Jakarta saat mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Namun Ganjar bukan tanpa kerikil melenggang menjadi orang nomor satu di Jateng. Belakangan, ia harus bolak balik datang ke Jakarta tepatnya ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi atas keterlibatannya pada kasus korupsi e-ktp.
Sementara Sudirman Said namanya mulai melejit saat menjadi Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada era Presiden Joko Widodo. Sayang, Sudirman harus mengakhiri masa jabatannya sebagai Menteri usai dan digantikan Ignasius Jonan.
Meski begitu, toh kedua nama tersebut tetap populer di kalangan para pemilih di Jawa Tengah. Bahkan berhasil membetot perhatian warganet se-Indonesia. Hal ini tercermin dari Riset Alinea atas paparan keduanya usai mengikuti debat terbuka.
Lini media sosial khususnya twitter mencatat isu teratas dalam Pilgub Jateng terdiri dari lima isu dengan total sebanyak 89.608 twitter. Paling banyak yang mendapat perhatian publik adalah aktifitas kampanye kedua cagub.
Dari hasil cuitan di twitter dimensi emosi warganet tergambar paling banyak adalah perasaan was-was dengan persentase 31%. Meski ada juga persaan percaya dan gembira.
Lalu bagaimana dengan sentimen Pilgub Jateng secara bulanan? Sebanyak 47% rupanya warganet netral, lalu 38% terbilang positif. Sisanya 15% terbilang negatif.
Tidak ketinggalan hastag terkait Pilgub Jateng ramai bermunculan, misalnya dari pro Ganjar hastag yang cukup populer adalah: #GanjarYasin #GanjarYasin1 #Pilkada2018 #JawaTengah #PilgubJateng2018 #JatengM2tal #repost #GubernurZamanNow #TWPN #tanjajubir. Pada status akun pro Ganjar mayoritas adalah akun manusia.
Sedangkan bagi yang pro Sudirman, hastag yang bermunculan adalah: #SudirmanSaid #2019GantiPresiden #2018GantiGubernurJateng #SudirmanIda #GantiAnyar #Cukup1Periode #2018GantiGubernur #IdaFauziyah #Pilih2UntukJateng #Mudikbareng. Pada status akun pro Sudirman statusnya sebanyak 88,6% adalah akun manusia, sisanya adalah akun robot.
Riset Alinea juga menemukan paparan sentimen terhadap dua calon. Hasilnya Ganjar Pranowo terbilang memiliki sentimen positif di bawah Sudirman.