close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan pidato politiknya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Jakarta, Selasa (3/12)./ Antara Foto
icon caption
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan pidato politiknya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar di Jakarta, Selasa (3/12)./ Antara Foto
Politik
Kamis, 05 Desember 2019 07:58

Hadiah bagi senior yang bantu Airlangga pertahankan jabatan Ketum Golkar

Airlangga akan membebaskan JK dan Luhut untuk berada di posisi yang mereka inginkan.
swipe

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto akan menghadiahi dua kader senior, Jusuf Kalla dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dengan posisi kehormatan. Airlangga yang terpilih lagi memimpin partai pohon beringin pada Rabu (4/12), akan membebaskan keduanya untuk berada di posisi yang mereka inginkan.

"Kami punya dua senior lagi, yakni pak Jusuf Kalla dan Pak Luhut Binsar Panjaitan. Kami akan menawarkan kepada beliau-beliau posisi yang beliau minati," kata Airlangga di acara Musyawarah Nasional atau Munas X Partai Golkar di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).

Pernyataan ini disampaikan Airlangga setelah terpilih secara aklamasi untuk menduduki posisi Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024. Posisi kehormatan yang akan diberikan pada JK dan Luhut, dibahas dalam rapat komisi yang dipimpin langsung oleh Airlangga.

Dalam rapat tersebut, Airlangga juga akan memimpin pembahasan komposisi DPP dan program partai yang akan dijalankan kepengurusannya nanti.

Kesuksesan Airlangga untuk mempertahankan jabatannya sebagai ketua umum, tak lepas dari peran sejumlah kader senior Golkar. Langkah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menuju kursi pimpinan Golkar, tak lagi mendapat rintangan setelah pesaing kuatnya, Bambang Soesatyo alias Bamsoet, mengundurkan diri usai bertemu sejumlah kader senior Golkar.

Pertemuan yang berlangsung pada Senin (2/12) malam, dihadiri sejumlah senior Golkar seperti Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Akbar Tandjung, dan Luhut Binsar Panjaitan. Airlangga dan Bamsoet hadir dalam pertemuan yang digelar di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi tersebut. 

"Ini cara Partai Golkar menyelesaikan masalah. Ketika senior berkumpul, yang muda pasti patuh," ujar Bamsoet saat menyampaikan keputusannya untuk mundur dari pencalonan ketua umum di Jakarta, Selasa (3/12).

Setelah Bamsoet mundur, sejumlah calon ketua umum lainnya juga membuat keputusan yang sama. Sebelum keputusan tersebut diambil Bamsoet, ada total sembilan orang yang masuk dalam bursa calon Ketua Umum Partai Golkar. Selain mundur, empat orang di antaranya dinyatakan tidak lolos administrasi oleh komite pemilihan. 

Saat pemilihan, hanya tersisa Airlangga Hartarto sebagai calon tunggal. Ia terpilih secara aklamasi dengan dukungan 558 suara. 

Karena itu, pemberian posisi kehormatan bagi 'para senior' oleh Airlangga Hartarto menjadi sesuatu yang dapat dimengerti. Selain JK dan Luhut, Airlangga telah mengakomodasi para senior lainnya dalam struktur organisasi kepemimpinannya.

"Para senior sudah duduk dalam struktur, Pak Aburizal Bakrie, Pak Agung Laksono, dan Pak Akbar Tanjung," katanya.

Aburizal duduk di posisi Ketua Dewan Pembina, Akbar Tandjung Ketua Dewan Kehormatan, dan Agung Laksono sebagai Ketua Dewan Pakar.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan