close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendaftarkan calon anggota legislatif (Caleg) ke KPU pada Selasa (17/7). / (Foto: Robi Ardianto/Alinea.id)
icon caption
Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendaftarkan calon anggota legislatif (Caleg) ke KPU pada Selasa (17/7). / (Foto: Robi Ardianto/Alinea.id)
Politik
Selasa, 17 Juli 2018 23:08

Hanura klaim 85% Caleg masih muda dan putra daerah

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengklaim 85% calon anggota legislatif (Caleg) yang didaftarkan ke KPU adalah generasi muda.
swipe

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mengklaim 85% calon anggota legislatif (Caleg) yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah generasi muda.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengatakan selain masih muda, Caleg yang dicalonkan juga sosok yang bersih dan figur-figur baru. Caleg Hanura juga diklaim mayoritas putra daerah.

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa OSO itu menuturkan, partainya tidak mencalonkan orang yang memiliki kasus hukum seperti mantan narapidana korupsi, kejahatan seksual terhadap anak, maupun narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya. 

"(Caleg) Bersih. Enggak ada koruptor, yang brengsek-brengsek enggak usah majulah," kata Oso di KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).

Oso menargetkan dalam Pemilu legislatif 2019, partainya membidik perolehan minimum masuk dalam urutan lima dari 16 partai politik peserta Pemilu.

Saat bersamaan, Sekjen Partai Hanura Herry Lontung Siregar menyatakan partainya sudah memenuhi semua persyaratan yang telah disebutkan dalam Undang-undang. Di antaranya keterwakilan perempuan 30%. "Malah kami melebihi (syarat)," klaim Herry. 

Sejumlah tokoh daerah juga banyak yang dicalonkan terutama yang berasal dari kaum muda. Sehingga, dia berharap seluruh masyarakat turut mengawasi dan mengawal proses Pemilu yang tengah berlangsung. 

Ketua DPP Hanura Sutrisno Iwantono menambahkan, kuota 575 kursi DPR yang tersedia telah dipenuhi oleh Partai Hanura yang tersebar di 80 daerah pemilihan (Dapil). 

"Dari seluruh 80 dapil tersebut kami isi sepenuhnya. Tidak ada yang kosong dan Insya Allah 30% dari wanita itu lewat, ada yang 50%, ada 37%, ada 40% begitu. Umumnya melebihi," katanya. 

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Hanura Gede Pasek Suardika menyatakan terjadi perubahan strategi pemenangan oleh partai pada Pemilu legislatif 2019. Hanura lebih banyak memberikan kesempatan kepada anak-anak muda dan perempuan sehingga polanya pola team work.

Caleg kutu loncat

Sementara itu, sejumlah politisi banyak yang memilih pindah partai atau disebut kutu loncat, terutama menjelang pendaftaran calon anggota legislatif. Hanura merupakan salah satu partai yang kadernya pindah haluan. 

Gede Pasek menyatakan pindahnya politisi dari partai satu ke partai lainnya adalah hal yang biasa. "Tetapi racikan strateginya yang nanti akan menentukan," kata dia. 

Menurut mantan politisi Partai Demokrat itu, urusan lumbung suara Hanura telah teruji sebelumnya. Terlebih yang sebelumnya Hanura disebut-sebut tidak akan lolos verifikasi, namun nyatanya Hanura bisa lolos verifikasi dengan sangat baik, bahkan dalam Sipol anggota terbanyak.

Dia menambahkan, tak sedikit yang menuturkan Hanura hanyalah anak bawang. Pada kenyataannya, Hanura adalah salah satu pemenang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) belum lama ini.

"Juga dikatakan bahwa lumbung suara Hanura berpindah, kami katakan tidak," jelasnya.

Justru, sambungnya, Partai Hanura sedang menyiapkan lumbung-lumbung baru yang masih bagus. Dia memastikan, nantinya lumbung-lumbung suara tersebut akan diisi calon-calon yang berkualitas. 
 

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan