close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
PDIP dan PPP mengadakan pertemuan tertutup pada hari ini (Minggu, 30/4/2023). YouTube/PDI Perjuangan
icon caption
PDIP dan PPP mengadakan pertemuan tertutup pada hari ini (Minggu, 30/4/2023). YouTube/PDI Perjuangan
Politik
Minggu, 30 April 2023 21:48

Hasil pertemuan PDIP dan PPP hari ini

PDIP dan PPP belum membahas soal nama cawapres untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.
swipe

Plt. Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono, dan jajarannya menyambangi Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jakarta, pada Minggu (30/4). Pertemuan membahas keputusan PPP yang juga mengusung Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) 2024.

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup. Pertemuan turut diikuti Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, hingga Ganjar.

"Pertemuan ini merupakan momentum pengukuhan kerja sama kedua partai dalam sistem presidensial ini. Oleh karena itu, beliau (Ganjar, red) hadir," ucap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Sebagai informasi, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V PPP di Sleman, DIY, memutuskan Ganjar sebagai capres 2024. Keputusan tersebut diambil beberapa hari setelah PDIP juga mengusung Ganjar.

Sementara itu, Mardiono menerangkan, pertemuan ini turut membahas kerja sama PPP-PDIP dalam menghadapi Pilpres 2024. Namun, melansir YouTube PDI Perjuangan, belum menyinggung tentang calon wakil presiden (cawapres) dan hal teknis lain menyangkut kontestasi.

"Soal cawapres, memang tahapan kerja sama Partai PDIP Perjuangan dan PPP itu belum masuk pada tahapan itu. Karena itu, nanti akan kita bahas setelah tahapan ini selesai," tuturnya. "Sebelum ke 'pelaminan', ke KPU, tentu ada bahasan-bahasan itu semua."

Lebih jauh, Mardiono kembali mengklaim bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang diinisiasi PPP bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) tetap solid kendati baru partainya yang secara resmi memiliki nama capres. Dia justru berdalih bakal berupaya meyakinkan Golkar dan PAN agar turut mengusung Ganjar.

"KIB tidak dinyatakan bubar, tetapi justru saya punya tugas. Masing-masing partai politik, termasuk saya sebagai Ketua Umum PPP, mengajak KIB untuk bersama dengan pilihannya sama dengan PPP," ujarnya.

"Kalau itu terjadi, maka yang saya sampaikan itu namanya menjadi KIB plus. Tapi, manakala itu berbeda, maka itu menjadi keniscayaan dalam perpolitikan nasional kita," imbuhnya.

Lirik PDIP
Pada kesempatan sama, Megawati sesumbar banyak partai politik (parpol) yang telah melirik PDIP dan mengajak untuk berkoalisi. Presiden ke-5 RI ini lantas menganalogikannya dengan gerbong kereta api dengan rel.

"Tadinya satu gerbong. Lah, sekarang ini kalau saya umpamakan gerbongnya 20 saja itu penuh sesak. Yang mau ikut banyak banget," katanya. "Cuma banyak juga yang malu-malu kucing."

Ini menjadi salah satu alasan Megawati hingga kini belum menentukan nama cawapres Ganjar. Alasannya, banyak kalkulasi politik dalam menetapkan calon RI-2.

"Kan, tadi bilang, ini kereta saya ini sudah banyak yang mau naik. Jadi, ya, tunggu saja lagi," ucapnya.

Megawati pun meminta semua pihak agar bersabar. "Tunggu saja [tanggal] mainnya."

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan