Politikus Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P), Herman Hery, resmi menjabat Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setelah dilantik pada Senin, (15/7) siang oleh Ketua DPR, Bambang Soesatyo.
Menjabat Wakil Ketua Komisi III, Herman Hery diusung oleh Fraksi PDI-P. Herman menggantikan Trimedya Panjaitan yang mendapatkan tugas baru sebagai pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan.
Keputusan Herman menggantikan Trimedya pun sudah dimusyawarahkan terlebih dahulu di internal Komisi III bersama Bambang Soesatyo. Prosedur ini dilakukan sebagaimana amanat Pasal 97 ayat 2 undang undang nomor 42 tahun 2014 tentang Dewan Perwakilan Rakyat.
Herman Hery mengatakan, dirinya menggantikan Trimedya Pandjaitan merupakan bagian dari tour of duty partai berlambang kepala banteng tersebut. Ia menyebut prinsip pimpinan komisi III adalah collective collegial atau mengedepankan kebersamaan dan kesepakatan dalam menjalankan fungsi pimpinan.
Selain itu, Herman tak lupa mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh partai dan rekan-rekannya. Menurutnya, peristiwa politik ini patut dibanggakan dan disyukuri. Herman juga berharap kepada Anggota Komisi III untuk menjaga kinerja di sisa masa tugas sampai Oktober 2019 mendatang.
“Saya tentu berharap dan memohon kepada semua teman-teman bahwa kita tetap menjaga kekompakan, kebersamaan, menjalankan fungsi tugas dan tanggung jawab kita kepada rakyat yang sudah memilih kita dengan menyelesaikan tugas-tugas di sisa masa periode sekarang ini,” ucap Herman.
Sementara Ketua DPR, Bambang Soesatyo, berpesan kepada Herman Hery dan Komisi III DPR untuk selalu menjaga kekompakan. Pasalnya, Komisi III disebut Bamsoet salah satu komisi terdepan dan terpercaya di republik ini.
“Jaga kekompakan karena komisi III merupakan salah satu komisi terdepan dan terpercaya di Republik indonesia," tutur Bambang saat menutup rapat.
Herman Hery diketahui menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI bersama Desmond Junaidi Mahesa dari Fraksi Partai Gerindra, Erma Suryani Ranik dari Fraksi Partai Demokrat dan Mulfachri Harahap dari Fraksi Partai Amanat Nasional.