Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Kantor DPP PPP Muktamar Jakarta, Jalan Talang, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).
Salah satu agenda Mukernas kali ini yaitu, melakukan pengukuhan Humphrey Djemat dari Plt Ketua Umum menjadi Ketua Umum hingga 2019. Humphrey menggantikan Djan Faridz yang telah mengundurkan diri. Agenda kedua yaitu melakukan revitalisasi kepengurusan DPP.
"Terakhir sikap politik PPP di Pilpres. Sebagaimana yang telah disampaikan dalam pidato saya, tujuan kami ingin menyatukan partai berkaitan dengan Pemilu 2019. Kami cukup khawatir PPP tidak akan lolos PT (parliementary threshold)," kata Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Humphrey Djemat di kantor DPP PPP, Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/11).
Apabila PPP menyatu akan membawa dampak positif kepada partai. Sehingga partai berlambang kabah tidak tinggal nama saja dimasa mendatang.
Dia pun menyadari tidak dapat mengikuti Pemilu ataupun pencalegan. "Tapi justru kami melihat atau menatap ke depan bagaimana bisa menguatkan PPP," katanya.
Guna melakukan rekonsiliasi, Humphrey mengaku telah mengundang Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romy. Hanya saja yang bersangkutan tidak hadir.
Saat dikonfirmasi, Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan apa yang dilakukan oleh PPP Muktamar Jakarta hanyalah sekumpulan orang mencari panggung. "Mereka berharap dapat perhatian dari timses paslon presiden dan wapres," tudingnya.