Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menyebut, Indonesia sukses menggelar Konferensi Tingkat Tinggi(KTT) G20. Indikasi penyelenggaraan KTT G20 berjalan sukses, kata Hikmahanto, terlihat dari hampir semua kepala negara dan pemerintahan, serta pimpinan organisasi internasional hadir.
Selain itu, selama penyelenggaraan KTT G20 keamanan terkendali. Ditambah, berbagai program dari tiga fokus tema yang diusung oleh Indonesia selama satu tahun berhasil diimplementasikan dan disepakati.
"Presiden Jokowi juga mendapat apresiasi dari dunia terkait upaya untuk menyelesaikan perang di Ukraina meski masih berlangsung," kata Hikmahanto dalam keterangannya, Jumat (18/11).
Indikator lainnya, lanjut Hikmahanto, adalah banyaknya bilateral meeting yang dilakukan di sela-sela KTT G20 dan yang menjadi pertemuan bilateral terpenting adalah pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jin Ping. Mereka kemudian berkomitmen untuk bersaing tanpa melibatkan penggunaan senjata dan kekerasan
"Tidak ada negara yang kehilangan muka dalam Leaders' Declaration meski Rusia mendapat kecaman dari sebagian anggota G20 yang merujuk pada Resolusi Majelis Umum mengingat dalam deklarasi disebutkan bahwa Forum G20 bukan tempat pembahasan masalah politik," ujar Hikmahanto.
Ketika ditanya apa yang perlu ditindaklanjuti dari Indonesia setelah selesai pelaksanaan KTT G20, Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani ini mengatakan, pemerintahan Jokowi harus memberikan nasihat dan masukan kepada India sebagai presidensi atau penyelenggara KTT G20 berikutnya.
"Selain menjalankan apa yang sudah disepakati. Karena Presidensi sudah di tangan India maka memberi bantuan atau nasihat bila dibutuhkan oleh India," kata Hikmahanto.