Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno memiliki gaya-gaya politik yang unik dan diklaim sesuai generasi milenial 'zaman now' atau kekinian.
Cawapres nomor urut 02 yang diusung koalisi partai Gerindra, Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN), tersebut baru saja bersilaturahim bersama pengurus Muhammadiyah di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Surabaya, Kamis (27/9).
Dalam pertemuan dengan salah satu organisasi besar Islam tersebut, pasangan dari Capres Prabowo Subianto ini menyampaikan gaya politik zaman now untuk diterapkan selama masa kampanye Pilpres 2019.
"Sekarang kita harus menggunakan politik zaman now, politik 'teletubbies'. Politik untuk saling merangkul, saling berpelukan. Kampanye yang sejuk dan mempersatukan," kata Sandi.
Sebelumnya, mantan Ketua HIPMI ini mengaku terkejut dengan jumlah tagihan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang harus dibayarkan pemerintah kepada RS Muhammadiyah di Surabaya yaitu sekitar Rp107 miliar.
Sandiaga mengaku aspirasi dan fakta tersebut akan dicatatnya dengan baik untuk menyusun kebijakan yang selama ini turut berkolaborasi dengan warga maupun organisasi masyarakat lainnya.
"Saya tadi dilaporkan Rp107 miliar, RS Muhammadiyah di Surabaya ini belum bayar oleh BPJS. Kalau begini terus saya ganti namanya jadi Bank Muhammadiyah, karena turut meminjamkan dana untuk pemerintah dan membantu dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung," kata Sandiaga.
Namun, dia mendapat pesan dan mandat dari Prabowo, agar jangan saling menyalahkan, jangan saling menjatuhkan. Harus berpikir bersama untuk memperbaiki masa depan dengan saling membantu untuk bangsa yang adil dan makmur.
Dalam pertemuan hangat tersebut, Sandiaga juga menekankan gerakan entrepreneurship sebagai motor utama dalam menggerakkan UMKM dan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya.
Gerakan berbasis kewirausahaan ini diharapkannya juga mampu menekan dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok yang selama ini dikeluhkan masyarakat selama ia berkampanye mengelilingi daerah-daerah di Indonesia. (Ant).