Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, memberikan hasil survei yang dilakukan oleh IPO terkait Persepsi Publik atas Kinerja Gubernur DKI Jakarta dan Harapan Publik pada Pj Gubernur Jakarta 2022-2024.
Ia menyampaikan penilaian masyarakat DKI Jakarta, terkait pemerintahan DKI Jakarta pada situasi dan kondisi ekonomi, politik, dan sosial di Jakarta mendapatkan persepsi yang cukup tinggi yakni sebesar 68%. Sementara itu, hanya sebesar 11% yang menilai kinerja pemerintah DKI Jakarta berdasarkan situasi sosial ekonomi yang buruk.
Survei ini berdasarkan sampling demografi yang dibedakan dalam enam jenis sampling, mulai dari gender, usia, agama, status pekerjaan, etnis, dan pendidikan.
Lalu hasil survei IPO yang berkaitan dengan tingkat kepuasan publik pada aspek kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang tertinggi pada kebebasan berpendapat sebesar 94% dan yang paling rendah kategori menciptakan lapangan kerja sebesar 19%. Ada 11 kategori aspek kerja Gubernur DKI Jakarta yang disurvei, yakni:
1. Menciptakan lapangan kerja sebesar 19%
2. Mengendalikan harga pokok sebesar 28%
3. Pemberantasan korupsi sebesar 84%
4. Kesejahteraan masyarakat sebesar 71%
5. Prioritas pekerja nasional sebesar 69%
6. Penegakan hukum sebesar 82%
7. Peningkatan kualitas pendidikan sebesar 87%
8. Penanganan pandemi Covid19 sebesar 83%
9. Kebebasan berpendapat sebesar 94%
10. Keamanan politik dan toleransi sebesar 63%
11. Tata kelola perkotaan sebesar 75%
Selain itu, da mengatakan, Anies cukup populer di kalangan masyarakat Jakarta dan mendapatkan kepercayaan publik yang tinggi.
Walaupun penilaian masyarakat cukup baik terhadap Anies Baswedan, tetapi sebanyak 72% masyarakat DKI Jakarta masih belum mengetahui masa kepemimpinan Anies, berakhir pada 16 Oktober 2022.
"Hasil survei jika hari ini dilaksanakan pemilihan gubernur (Pilgub) kembali, apakah bapak/ibu tetap memilih Anies Baswedan-A. Riza Patria. Msyarakat memilih Anies Baswedan-A. Riza Patria sebagai gubernur sebanyak 71%," jelas dia.
Untuk diketahui, survei IPO yang dilakukan di DKI Jakarta secara hybrid (melalui kuesioner digital dan sambungan telepon) pada periode 23-26 September 2022 dengan jumlah responden 400 orang melalui sambungan telepon, dan 1.000 orang melalu kuesioner digital. Margin error sebesar 2,90% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.