Mantan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, mengaku lega telah menyudahi masa aktifnya sebagai anggota TNI. Andika resmi pensiun pada 1 Januari 2023, setelah 35 tahun berkarier di institusi TNI.
"Perasaan saya, saya merasa lega. Saya menyudahi dinas aktif saya di TNI sejauh saya berusaha penilaian itu bukan punya saya. Itu punya setiap orang untuk menilai. Tapi saya bersama istri dan keluarga saya sudah menyelesaikan tugas saya sampai dengan akhir," kata Andika usai menyerahkan estafet kepemimpinan Panglima TNI ke Jenderal Yudo Margono dalam prosesi sertijab di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12).
Andika enggan menjawab saat disinggung apakah ada tawaran menteri kepadanya usai resmi pensiun.
"Nanti saja, nanti saja," katanya.
Meski komando pimpinan TNI telah diserahkan ke Yudo Margono, sesuai peraturan yang berlaku, Andika resmi pensiun pada 1 Januari 2023. Ia juga enggan mengungkapkan rencannya setelah pensiun dari TNI.
"Nah, ya saya pensiun nanti mulai 1 Januari 2023, walaupun sekarang serah terima tapi kita sesuai dengan peraturan yang berlaku baru 1 Januari. Apa yang saya lakukan? Ya nanti aja setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," ucapnya.
Andika Perkasa ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Panglima TNI untuk menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada 2021 lalu. Sebelumnya, Andika menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Andika mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.