Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengunjungi kediaman Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Kuningan, membuka peluang koalisi Partai Golkar dan Demokrat.
Ketua Divisi Keamanan Internal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai Demokrat Rudi Rudolfus YB Kadariman melalui akun Twitternya @rudi_kadarisman mencuitkan silaturahmi dua tokoh nasional itu.
"Silaturahmi hangat dua sosok nasional Bapak @SBYudhoyono dengan @Pak_JK berpotensi menghadirkan koalisi alternatif antara Golkar dengan @PDemokrat untuk #2019GantiPresiden seperti yang telah terjadi di beberapa daerah," kicaunya.
Akan tetapi, Wapres Jusuf Kalla justru membantah pertemuan itu membicarakan politik. JK datang didampingi oleh istrinya, Mufidah Kalla, di kawasan Kuningan Jakarta, Senin malam (25/6).
"Saya 'kan silaturahmi Idul Fitri. Beliau ini bagi saya sebagai saudara, sahabat," kata JK seusai pertemuan di kediaman SBY yang berlangsung mulai pukul 20.00 WIB, dilansir Antara.
Pertemuan berlangsung kurang lebih 1 jam 5 menit tersebut, menurut JK tidak membicarakan politik, baik Pilkada maupun Pilpres.
Hal senada diungkapkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. "Kami enggak bicara politik," katanya.
SBY mengatakan bahwa pembicaraan mereka lebih terkait dengan cucu-cucu mereka. Hal ini juga diamini oleh Wapres JK.
Sementara itu, Wapres JK di dampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla mengenakan batik berangkat dari rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro pada pukul 19.48 WIB.
Wapres JK tiba di kediaman SBY pada pukul 20.00 WIB. JK langsung disambut dengan hangat oleh SBY beserta Ani Yudhoyono dan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono.