Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal bertemu para ketua umum partai politik (ketum parpol) untuk ngopi bareng dengan agenda membahas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, belum diketahui pasti jadwalnya.
"Bapak [Jokowi] akan mengundang ketua-ketua partai untuk ngopi bareng," kata Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifili Hasan, Rabu (26/4).
Zulhas, sapaannya, bakal bertemu kedua mitra kongsi pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar, sebelum pertemuan dengan Jokowi digelar. Pertemuan rencananya akan digelar di kediaman Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto, Kamis (27/4).
"Kalau KIB, besok malam, kami ketemuan bersama Pak Airlangga dan Pak Mardiono di tempat Pak Airlangga," ujarnya. Mardiono adalah Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum DPP PPP.
Diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Gubernur Jawa Tengah (Jateng),
Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) 2024. Deklarasi serupa dilakukan PPP pada hari ini.
"Partai Persatuan Pembangunan memutuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Republik Indonesia pada Pemilihan Umum Presiden 2024," kata Mardiono di Slema, DIY, beberapa saat lalu.
Ada beberapa alasan PPP juga mencapreskan kader PDIP itu. Pertama, layak menjadi pemimpin lantaran menjadi salah satu calon dengan popularitas dan elektabilitas tinggi.
Selain itu, mertua Ganjar, almarhum Ahmad Supriadi, pernah menjabat Ketua DPC PPP Purbalingga. Bahkan, rumah mertuanya masih digunakan PPP Purbalingga hingga kini.
"Pada saat tahun 1973-1991, selama lima periode, beliau menjabat DPRD dan satu periode sebagai MPR," ucapnya.
Kakak ipar Ganjar, Nurul Hidayah, pun menjabat Ketua DPC PPP Purbalingga. Dia juga tercatat sebagai anggota Fraksi PPP DPRD Jateng.
Di sisi lain, PPP segera berkoordinasi dengan Golkar dan PAN terkait keputusannya mencapreskan Ganjar.