Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji bakal menyampaikan hasil musyawarah rakyat (musra) tentang nama-nama calon presiden (capres) kepada para pimpinan partai politik (parpol). Ada tiga nama yang direkomendasikan dalam musra, yang digelar para relawan Jokowi.
"Menurut konstitusi, itu yang bisa mencalonkan itu adalah partai atau gabungan partai. Sehingga, bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai, yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai," ucapnya dalam puncak acara Musra Indonesia di Jakarta, Minggu (14/5).
"Kalau saya ngomong sekarang untuk apa? Itu yang namanya strategi, ya, itu: jangan tergesa-gesa, jangan grusa-grusu, jangan pengin cepet-cepetan karena Belanda masih jauh. Akan tetapi, sekali lagi, saya sangat menghargai apa yang sudah dilakukan oleh Musra," sambungnya.
Jokowi menambahkan, belum membuka nama-nama capres yang diajukan para relawannya. "Jadi, saya terus terang, ini harus diberikan waktu kepada partai atau gabungan partai untuk menyelesaikan urusan capres dan cawapresnya."
Lebih jauh, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu berpendapat, memilih pemimpin pada 2024 sangat krusial. Dirinya pun mengajak para pendukungnya tidak keliru dalam menjagokan capres.
"Begitu keliru, kita tidak bisa minta kembali lagi. Sekali lagi, sekarang kita tahu keadaan dunia, ketidakpastiaan global sampai diperkiraan 5-10 tahun yang akan datang itu masih akan terjadi," katanya.
"Sekali lagi, nakhodanya itu harus nakhoda yang pemberani, berani mengambil risiko untuk kepentingan negara ini, untuk kepentingan bangsa ini," imbuhnya, melansir kanal YouTube Musra Indonesia.
Musra menghasilkan 3 nama capres yang dijagokan para relawan Jokowi. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo; Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Selain itu, para simpatisan Jokowi juga menjagokan 4 calon wakil presiden (cawapres) 2024. Daftarnya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD; Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno; serta Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid.