Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Bambang Susantono dan Donny Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/3) siang. Jokowi melantik Bambang dan Donny ditemani Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Selain melantik keduanya, Kepala Negara juga melantik Gubernur Sulawesi Selatan sisa masa jabatan 2018-2023.
Tampak hadir dalam acara pelantikan ini Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan sejumlah pejabat lainnya.
Pelantikan Bambang dan Donny dilakukan setelah Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara, Nanik Purwanti membacakan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 09/M tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara.
"Bersediakah saudara-saudara untuk diambil sumpah menurut agama Islam?" tanya Jokowi sebelum mengambil sumpah jabatan.
"Bersedia," jawab Bambang dan Donny serempak.
Ketika tokoh agama meletakkan Alquran di atas kepala keduanya, Jokowi pun mendiktekan sumpah jabatan.
"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturan dengan selurus-lurusnya. Serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong menjelaskan alasan Jokowi memilih Bambang Susantono dan Donny Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara.
Diketahui, Bambang Susantono sebelumnya berpengalaman dalam hal pemerintahan. Pria kelahiran Yogyakarta, 4 November 1963 ini pernah menjadi Wakil Menteri Perhubungan di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pria ini menjabat Wamen Perhubungan di Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014.
"Kalau lihat pengalamannya, mereka kombinasi yang cukup baik dari segi profesionalisme. Pak Bambang punya keahlian di bidang transportasi, infrastruktur, dan perhubungan. Lalu punya pengalaman di bidang manajemen dan lembaga internasional. Belum lagi pengalaman di pemerintahan," kata Wandy Tuturoong kepada wartawan, Kamis (10/3).
Menurut dia, Jokowi memiliki alasan tersendiri kenapa dirinya memilih Donny. Kata dia, pengalaman Dhony Rahajoe dalam mengelola BSD terbilang sukses. Oleh karenanya, pembangunan IKN butuh campur tangannya.
"Untuk Pak Dhony, dia punya pengalaman dalam pengelolaan BSD. Kota satelit, yang boleh dibilang cukup sukses," kata Wandy.
Perihal sosok pemimpin IKN Nusantara ini, Jokowi sebelumnya menyampaikan sinyal bahwa kepala otorita IKN setidaknya pernah memiliki pengalaman memimpin daerah dan berlatar arsitek. Bagi Wandy, sinyal tersebut sebagai pengalaman kepemimpinan yang menurutnya ada di diri Bambang Susantono.