Jokowi minta timsesnya jelaskan ke publik soal dirinya dituduh PKI

Calon Presiden RI nomor urut 01 Joko Widodo meminta tim kampanyenya memperkuat kemampuan menjelaskan sejumlah isu penting kepada masyarakat. Selain pencapaian kinerja pemerintah, timsesnya juga diminta untuk menjelaskan soal isu dirinya dituduh terlibat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Intinya seluruh tim kampanye baik nasional maupun daerah harus bisa menjelaskan program-program yang telah kita kerjakan.Begitupun soal isu Jokowi PKI, diharap bisa dijelaskan secara  sederhana oleh para anggota tim kampanye,” kata Jokowi usai memberi pengarahan dalam Rakernas TKN Jokowi-Ma'ruf Amin di Surabaya, Minggu, (28/10).

Dengan penjelasan secara sederhana tersebut, diharap rakyat mengetahui fakta yang sebenarnya. Bahwa semua kabar atau informasi yang menyebut dirinya bagian dari PKI itu bohong atau fitnah. Selain itu, berkaitan dengan tenaga kerja asing, Jokowi juga meminta timsesnya menjelaskannya kepada publik.

“Yang sebetulnya seperti apa sih, harus bisa menjelaskan. Karena ini (isu tenaga kerja asing) yang diserang, kan itu-itu terus,” ujar Jokowi.

Jokowi menekankan, agar tim kampanyenya tidak membalas kampanye hitam maupun kampanye negatif dengan cara yang sama. Adapun pembangunan yang telah dicapai selama ini yang tak luput harus dijelaskan kepada publik, kata Jokowi, berkaitan dengan infrastruktur, pembangunan bandara, pelabuhan, jalan tol, bendungan, waduk, dan lainnya.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta tim kampanye bisa menjelaskan mengenai program-program yang langsung menyentuh pada rakyat, seperti program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, pembagian sertifikat, reforma agraria, dan perhutanan sosial. 

"Jadi, harus bisa menjelaskan," kata Jokowi.  

Program lainnya yang harus dikuasai oleh tim sukses adalah yang berkaitan dengan Dana Desa, dan nantinya akan ada program Dana Kelurahan. Ia juga meminta tim kampanye memiliki kemampuan menjawab kampanye hitam dan negatif yang diarahkan kepada pihaknya. 

Misal isu antek asing dan aseng, Jokowi meminta agar bisa dipertanyakan soal di mana keantekasingan dan keantekasengan dari Jokowi.

"Jawab juga mengenai misalnya Blok Mahakam yang sudah 100 persen kita berikan kepada Pertamina, Blok Rokan yang sebelumnya dimiliki Chevron juga sudah dimenangkan Pertamina, Freeport yang sudah head of agreement dan sales-purchase of agreement, sudah. Itu yang tadi saya sampaikan," ujarnya. (Ant)