Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri (wamen) dalam perombakan atau reshuffle yang dilakukan hari ini di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/6).
Menteri yang dilantik ialah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi, dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR).
Di posisi wamen, Jokowi melantik Wempi Wetipo sebagai Wamen Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN.
Mereka dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 64B Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Keppres Nomor 24M Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Setelah pembacaan Kepres oleh Deputi Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti, mereka pun langsung diambil sumpah dan dilantik oleh Jokowi.
"Demi Allah, saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh penuh rasa tanggung jawab," kata Jokowi membacakan sumpah pelantikan yang diikuti menteri dan wakil menteri, sebagaimana disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
Pelantikan dua menteri dan tiga wakil menteri ini disaksikan oleh sejumlah elite politik dan pejabat. Diantaranya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa.
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.