Aparat keamanan diminta memperketat kewaspadaan dan pengamanan pada setiap gereja yang menggelar ibadah Jumat Agung maupun Hari Raya Paskah. "Meminta aparat keamanan yang bertugas, agar tetap meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan pengamanan serta pengawasan terhadap setiap gereja yang melakukan pelayanan ibadah di hari Jumat Agung maupun pada Hari Raya Paskah, guna mencegah terjadinya ancaman radikalisme dan terorisme," ujar Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Bambang Soesatyo, dalam keterangannya, Kamis (1/4).
Politikus sapaan Bamsoet ini juga meminta aparat keamanan dapat mengawasi dan memperhatikan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan selama ibadah berlangsung. Kepada Kementerian Agama (Kemenag), ia berpesan agar dapat memastikan gereja bisa menggelar kegiatan peribadatan dengan memperhatikan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
"Agar bekerja sama, mendukung program tersebut dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan perkembangan Covid-19 dan mencegah munculnya kluster baru," ujar Bamsoet.
Politikus Golkar ini kemudian menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Paskah kepada seluruh umat Kristiani. "Agar senantiasa selalu penuh dengan harapan, sukacita, dan juga kebahagiaan, serta mendapatkan berkat dari Tuhan yang Maha Esa," pungkasnya.
Diketahui, terjadi insiden baku tembak di Mabes Polri antara seorang wanita terduga teroris dengan aparat keamanan pada Rabu (31/3). Belakangan, Polri mengungkap identitas pelaku teror itu berinisial ZA (25). Perempuan yang tinggal di wilayah Jakarta Timur (Jaktim) itu disebut sebagai bagian dari aktor teroris lone wolf alias melakukan aksinya sendirian.
"Tersangka atau pelaku lone wolf yang ideologi radikal ISIS dibuktikan dengan posting-an yang bersangkutan di media sosial," kata Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3).