close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah taruna meneriakkan yel-yel saat mengikuti Wisuda Taruna Akademi Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019)/Antara Foto.
icon caption
Sejumlah taruna meneriakkan yel-yel saat mengikuti Wisuda Taruna Akademi Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019)/Antara Foto.
Politik
Senin, 01 Maret 2021 18:06

Kader pecatan Demokrat siapkan tema dan tempat KLB

Bali dan Jabar jadi salah satu opsi tempat KLB Demokrat tandingan
swipe

Mantan Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal mengaku tengah menyiapkan dua opsi tempat untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) partai berlambang mercy itu.

"Bali dan Jabar (Jawa Barat) menjadi salah satu pilihan tempat yang dipertimbangkan," kata Darmizal dihubungi Alinea.id, Senin (1/3).

Darmizal melanjutkan, panitia KLB tengah menyiapkan tempat dan kegiatan acara dalam melaksanakan KLB Partai Demokrat. Pemilihan tempat, kata dia, ditujukan untuk memberi kenyamanan para kader pemilik suara sah Partai Demokrat.

"Selain tempatnya yang nyaman bagi peserta KLB, kader pemilik hak suara, para pendiri dan senior partai, yang berkemungkinan datang bersama istri atau suami," terang Darmizal.

Eks kader Partai Demokrat ini juga mengaku, panitia juga telah siapkan tema KLB Partai Demokrat. "Tema KLB, 'Menjeput Semua yang Tertinggal dan Mengumpulkan yang Betebaran'," terang Darmizal.

Sebelumnya, DPP Partai Demokrat memecat tujuh kader secara tidak hormat. Dari tujuh itu, enam diantaranya dipecat atas dugaan gerakan pendongkelan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sementara seorang lainnya dipecat karena dianggap melanggar etika.

Keenam kader yang dipecat atas dugaan pendongkelan, ialah Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya. Pemecatan dilakukan sesuai dengan keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat.

Selain itu, partai berlambang mercy ini juga memecat tidak hormat Marzuki Alie. Sebab, Marzuki dianggap terbukti melakukan pelanggaran etika berupa pernyataan yang merugikan Partai Demokrat.

"Dengan diberhentikan tetap dan dicabutnya keanggotaan Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib dan Ahmad Yahya, serta Marzuki Alie, maka hak dan kewajibannya sebagai anggota Partai Demokrat tidak berlaku lagi, termasuk larangan bagi mereka untuk menggunakan seragam, atribut, simbol, lambang dan identitas Partai Demokrat," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Jumat (26/2).

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan