Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) menjalin kerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Bendahara Umum MN KAHMI, Achmad Nasir Biasane, menyatakan, kolaborasi ini dilakukan guna mengintensifkan kerja-kerja organisasi dalam menyelesaikan persoalan keumatan.
Kerja sama ini diluncurkan dan disosialisasikan di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV KAHMI di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), pada Sabtu (26/2).
"Harus kita sadari bahwa peran KAHMI dalam mengatasi masalah keindonesia sudah cukup baik. Tapi, sekarang kita mau cari peran keumatan," kata Nasir dalam keterangannya, Minggu (27/2).
Nasir menjelaskan, kolaborasi ini dalam rangka memaksimalkan fungsi dan pemanfaatan dana abadi umat (DAU), yang digunakan untuk membantu umat di bidang pendidikan dan dakwah, misalnya. Selain itu, di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, pembangunan sarana dan prasarana (sapras) ibadah, serta penyelenggaraan ibadah haji.
"KAHMI dengan berbagai anggota yang tersebar di mana-mana diharapkan membantu BPKH. Demikian juga BPKH sebagai salah satu lembaga yang mengelola dana haji akan mampu untuk membantu pelaksanaan ibadah haji," ujar Nasir.
Oleh karenanya, pelaksanaan teknis kerja sama tersebut nantinya bakal dilakukan oleh Majelis Wilayah dan Majelis Daerah (MD) KAHMI se-Indonesia.
"Anggota KAHMI tersebar di berbagai penjuru daerah dan pelaksanaannya di daerah. KAHMI nasional hanya menjembatani, memfasilitasi, dan membuat payung hukumnya," jelasnya.
"Jika sinergi ini berjalan baik, kami berharap, peran-peran KAHMI di bidang keumatan semakin besar," imbuh dia. Nasir menambahkan, KAHMI bersama BPKH segera berdiskusi kembali untuk membahas pilot project kerja sama tersebut.