Ganjar dibully karena tolak Israel, Megawati: Ngerti loh sejarah negeri mu!

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengenang ketika bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, yakni, Ganjar Pranowo, mempersoalkan kehadiran Israel pada Piala Dunia U-20. 

"Pak Ganjar waktu urusan Israel langsung dibully bla bla bla. Surveinya terus turun," kata dia dalam keterangannya seperti dipantau dari YouTube PDI Perjuangan, Senin (1/5).

Megawati kemudian menjelaskan alasan partainya mempertanyakan kehadiran Isreal. Megawati menegaskan, sangat setuju dengan main bolanya. Tetapi ada yang lebih harus dipikirkan, yaitu konstitusi Indonesia.

Konstitusi Indonesia masih tetap berjuang bagi kemerdekaan suatu bangsa. Kemudian di Konfrensi Asia Afrika, ada deklarasi yang sampai hari ini belum dicabut. Di antaranya yang menyebutkan untuk tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan tidak membuka hubungan kepada Israel dan Taiwan. 

"Kalian ini anak-anak muda, ngerti loh sejarah negeri mu. Jadi bukan urusan wah Pak Ganjar begono-begono dan langsung surveinya melorot. Terus saya bilang, halah itukan survei dan sya bisa statistiknya. Coba deh, nanti kita lihat sebentar rebound," ucap dia.

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah memang menolak keikutsertaan Tim Nasional Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya digelar di Indonesia. Bahkan, Ganjar sempat jadi sasaran amarah warganet karena dianggap sebagai tokoh yang menyebabkan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena sikapnya menolak Israel. Sejak FIFA mengumumkan Indonesia batal menjadi tuan rumah, unggahan Instagram Ganjar langsung diserbu warganet yang kesal dengan Ganjar.

Bahkan, sejumlah lembaga riset seperti Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) menyatakan, hasil survei menyebutkan, elektabilitas Ganjar merosot seusai polemik penolakan timnas Israel.

rakyat itu tidak bisa dikendalikan loh. dia punya mata hati yg enggak bisa cuman ngomong. kalian seharusnua menjadi pelayana rakyat tetapi