Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengkritik sikap pegawai Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman yang menyambangi markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat.
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, staf Kedubes Jerman mestinya tak ikut campur dalam urusan dalam negeri.
"Karena itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mesti melayangkan protes keras terhadap Jerman. Itu etika berdiplomasi secara sopan dan beretika," ujar Kang TB, sapaan akrabnya via siaran pers dikutip Selasa (22/12).
Dia mengingatkan, jangan sampai ada udang di balik batu dalam kunjungan tersebut. Menurutnya, Kemlu RI juga harus meminta Kedubes Jerman untuk memberikan pernyataan resmi kepada publik.
"Kedubes Jerman sudah menjelaskan tidak ada dukungan terhadap ormas tertentu dan berkomitmen untuk bersama melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian. Namun, harus ditekankan tindakan kedubes itu harus dikoordinasikan dengan kementerian terkait," bebernya.
Sebelumnya, Kedubes Jerman di Jakarta telah mengklarifikasi tentang kunjungan seorang pegawainya ke Sekretariat FPI pada 17 Desember lalu itu.
"Sehubungan dengan pemberitahuan mengenai demonstrasi yang berlangsung pada Jumat (18/12), salah seorang pegawai Kedubes Jerman berusaha mendapatkan gambaran tersendiri mengenai situasi keamanan yang bersangkutan karena demonstrasi juga dapat melintasi kawasan kedutaan," jelas Kedubes Jerman dalam pernyataan resminya, Senin (21/12).
Pihak kedubes menegaskan, pegawai tersebut bertindak atas inisiatif sendiri tanpa koordinasi dengan pihak kedutaan.
"Kedubes Jerman menyesali kesan yang telah ditimbulkan peristiwa ini di mata publik serta mitra-mitra Indonesia kami dan menegaskan, bahwa tidak ada tujuan politik apa pun di balik kunjungan ini," katanya.