Anggota DPR RI termuda dari Partai NasDem Hillary Brigitta Lasut tercatat memiliki kekayaan Rp9,13 miliar.
Sebanyak 575 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2019-2024 telah resmi dilantik. Susunan pimpinan lembaga legislatif itupun sudah terbentuk.
Salah satu syarat wajib bagi anggota DPR RI untuk dilantik ialah penyerahan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 31 Tahun 2018 tentang Perubahan atas PKPU nomor 20 tahun 2018 tentang Pencalonan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota pada yang tercantum dalam Pasal 37.
Berdasarkan penelusuran Alinea.id, Selasa (1/10), melalui laman lhkpn.kpk.go.id, Brigitta tercatat melaporkan LHKPN pada 28 Mei 2019. Total harta kekayaan perempuan berusia 23 tahun itu mencapai Rp9,13 miliar.
Dari laporannya, Brigitta tercatat memiliki 2 bidang tanah dan bangunan di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Nilai harta tanah dan bangunan itu mencapai Rp19,5 miliar.
Tak hanya itu, dia juga tercatat memiliki satu unit mobil Datsun Go tahun 2016 senilai Rp80 juta. Dia juga memiliki harta berupa surat berharga senilai Rp495 juta, dan harta lainnya senilai Rp253 juta.
Meski demikian, Brigitta memiliki tunggakan utang sebesar Rp11,197 miliar.
Sebagai informasi, Brigitta lolos sebagai anggota DPR dengan perolehan 70.345 lebih suara. Saat dilantik, dia kemudian didaulat menjadi pimpinan sidang DPR sementara lantaran menjadi anggota termuda.
Perempuan yang lahir di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, itu adalah lulusan pascasarjana Washington University in St Louis, Amerika Serikat setelah menamatkan sarjana di Universitas Pelita Harapan (UPH). Anak tunggal pasangan Elly Engelbert Lasut dan Elly Lasut ini bersuku Minahasa.
Ayah dari Hillary yang bernama Elly Engelbert Lasut merupakan Bupati Kepulauan Talaud periode 2019-2024. Sedangkan ibu Hillary merupakan mantan Bupati Minahasa Tenggara masa jabatan 2008-2013.