close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit saat memberikan arahan kepada Sentra Gakkumdu tentang pengamanan Pilkada 2020, Kamis (27/2)/Foto Aline.id/Ayu Mumpuni.
icon caption
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit saat memberikan arahan kepada Sentra Gakkumdu tentang pengamanan Pilkada 2020, Kamis (27/2)/Foto Aline.id/Ayu Mumpuni.
Politik
Kamis, 27 Februari 2020 19:47

Kelompok anti-Pancasila bakal unjuk gigi di Pilkada 2020

Mereka akan mengambil mendukung calon-calon yang memiliki ideologi sama.
swipe

Polri membeberkan akan adanya polarisasi massa dari kelompok anti-Pancasila dalam penyelenggaraan Pilkada 2020 mendatang. Pasalnya, pada Pilkada 2017 DKI Jakarta dan Pemilu 2020, kelompok tersebut telah mengambil peran.

“Mereka akan mengambil bagian untuk mendukung calon-calon yang memiliki ideologi sama atau untuk menunjukan eksistensinya,” kata Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit dalam pengarahan kepada tim Sentra Gakkumdu di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/2).

Lebih lanjut Sigit menuturkan, berbagai aksi massa yang cukup besar dan berjilid-jilid telah dipertahankan kelompok itu. Mereka juga kerap menggunakan isu SARA untuk membentuk opini di masyarakat.

“Pada 2018 muncul black campaign dan hoaks. Kemudian 2019 isu sara dan intoleransi, bahkan Desember ada isu perzinahan,” ujarnya.

Diungkapkan Sigit, polarisasi yang masih kuat terjadi dari kelompok itu berada di jenjang kalangan bawah. Sebelumnya, mereka bahkan menggunakan media sosial untuk melakukan polarisasi.

Sigit menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan pemetaan kelompok-kelompok tersebut di seluruh daerah agar tidak membesar.

Menurutnya, jika telah membesar, kelompok itu akan sulit ditindak. “Sudah jelas kita ingin NKRI solid. Kita harus waspada hal seperti itu dan teman-teman sudah paham yang saya maksud, jadi bagaimana menjaga NKRI kokoh,” pungkasnya.

Pilkada 2020 bakal digelar di 270 daerah. Mencakup sembilan pemilihan gubernur dan wakil gubernur (pilgub), 37 pemilihan wali kota dan wakil wali kota (pilwali), serta 224 pemilihan bupati dan wakil bupati (pilbup).

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan