Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum memutuskan ihwal posisi ketua harian dalam struktur kepartaian. Menurut Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Dwi Hartono, posisi tersebut akan diputuskan dalam forum musyawarah Kongres V PDIP di Bali pada 8-10 Agustus mendatang.
"Kita belum sampai di keputusan. Oleh karena itu, semua dibicarakan dan akan dimusyawarahkan secara panjang lebar di kongres," kata Bambang kepada wartawan di kantor DPP PDI-P di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/8).
Menurut Bambang, seluruh kader partai, baik dari level pimpinan DPD dan DPC, dipastikan akan hadir dalam kongres tersebut. Meskipun mengaku setuju ada jabatan ketua harian di PDI-P, menurut Bambang, itu harus disepakati seluruh pemegang hak suara.
"Setuju atau tidak untuk sekarang itu hanya pandangan personal. Balik lagi saya tegaskan semua akan diputus lewat musyawarah. Semua ada ruang di kongres itu yang secara dinamis bisa mendengar, melihat dan memutuskan," pungkas dia.
Wacana jabatan ketua harian dalam struktur kepartaian PDI-P santer berembus jelang kongres V PDI-P. Dua anak Megawati menjadi kandidat terkuat posisi itu, yakni Prananda Prabowo dan Puan Maharani.
Persiapan Pilkada 2020
Selain soal ketua harian, Bambang mengatakan, kongres juga akan membahas persiapan Pilkada Serentak 2020. Salah satunya ialah terkait rencana PDI-P membangun struktur ranting partai di setiap daerah.
Menurut Bambang, pembangunan struktur ranting penting untuk memastikan kemenangan PDI-P di pilkada. "Kalau mesin partai kita itu sudah solid, saya kira 50% kemenangan sudah ada di depan mata. Maka, PDI-P telah mengawali menjelang kongres ini kita konsolidasi sehingga struktur sudah terbentuk di semua kota/kabupaten dan semua provinsi," tuturnya.
Ihwal penyaringan para calon kepala daerah, Bambang mengatakan, PDI-P akan mulai menyeleksi pada September mendatang. "Tapi untuk target, tetap nanti biasanya di kongres akan dibahas. Salah satu forum mendiskusikan target," tegas dia.
Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto menegaskan, PDI-P tidak akan merekrut figur dari partai lain untuk maju di Pilkada 2020. Menurut Hasto, PDI-P telah bulat memutuskan untuk merekrut calon dari kalangan intelektual dan kader partai.