close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kanan), Ketua Inasgoc Erick Thohir (ketiga kanan) dan CdM Indonesia untuk Asian Games 2018 Komjen Syafruddin (keempat kanan) memberikan samb
icon caption
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kedua kanan), Ketua Inasgoc Erick Thohir (ketiga kanan) dan CdM Indonesia untuk Asian Games 2018 Komjen Syafruddin (keempat kanan) memberikan samb
Politik
Rabu, 05 September 2018 20:01

Ketua Timses Jokowi: Antara Erick Thohir atau Chairul Tanjung

Teka-teki ketua tim sukses (Timses) pasangan Joko Widodo-Maruf Amin mengerucut ke dua nama, yakni Erick Thohir dan Chairul Tanjung.
swipe

Teka-teki ketua tim sukses (Timses) pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Maruf Amin mengerucut ke dua nama, yakni Erick Thohir dan Chairul Tanjung.

Keduanya merupakan pengusaha media. Erick Thohir adalah pendiri Mahaka Media Group yang juga menjadi Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc). Sedangkan, Chairul Tanjung adalah pemilik CT Corp, orang terkaya ke-7 di Indonesia versi majalah Forbes 2017.

"Pak Erick salah satu nama yang diperbincangkan termasuk Pak Chairul Tanjung juga, jadi kita tunggu keputusan beliau (Jokowi) karena beliau tadi menyampaikan bahwa akan mengambil keputusan bisa malam ini bisa besok," kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) di lingkungan Istana Kepresidenan, Rabu (5/9).

Menurut Romi, keduanya merepresentasikan generasi milenial dan memiliki komunikasi yang baik dengan seluruh pimpinan partai politik.

"Saya kira pak CT (Chairul Tanjung) adalah orang yang bisa berkomunikasi dengan seluruh pimpinan parpol karena beliau seorang pengusaha nasional yang sukses dan terbukti tidak pernah ada barrier (hambatan). Ketika bulan ramadan kemarin beliau menggelar acara buka bersama. Yang hadir menteri kabinet Pak Jokowi dan menteri kabinet Pak SBY. Jadi beliau tidak memiliki barrier psikologis dengan siapapun," ungkap Romi.

Menurut Romi, parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf juga tidak bermasalah dengan kedua nama tersebut.

"Kenapa memilih pengusaha, karena kita tidak ingin, pertama, ada keterlbatan atau pelibatan ASN (Aparatur Sipil Negara) karena tidak diperbolehkan bahkan beberapa nama staf khusus sekalipun dari Presiden atau dari menteri yang terlibat dalam tim kampanye nasional diingatkan oleh Bawaslu untuk tidak diletakkan kembali," kata Romi.

Alasan kedua adalah untuk menghindari konflik kepentingan antarparpol sehingga figur yang dianggap bisa diterima oleh seluruh pimpinan partai politik dan independen.

"Kalau logistik kan pada dasarnya 21.000 caleg dikali 9 parpol pengusung Pak Jokowi atau pendukung itu semuanya akan bekerja," katanya.

Sedangkan mengenai pilihan PPP, Romi mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.

"Karena ketua timses ini yang akan sehari-hari berkomunikasi mengatur strategi dan mengeksekusi perintah Presiden dalam kapasitas capres sehingga memang sepenuhnya kenyamanan diperlukan chemistry ketersambungan kimiawi antara seorang ketua tim dengan capres dalam hal ini Pak Jokowi betul-betul harus menjadi prioritas utama," tegas Romi.

Sumber: Antara

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan