close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai pasangan Prabawo-Sandi memiliki modal besar yang dianggap mampu mengejar elektibilitas pasangan Jokowi-Maruf. / Antara Foto
icon caption
Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai pasangan Prabawo-Sandi memiliki modal besar yang dianggap mampu mengejar elektibilitas pasangan Jokowi-Maruf. / Antara Foto
Politik
Rabu, 05 September 2018 00:58

Keunggulan Prabowo-Sandi dibandingkan Jokowi-Maruf

Pengamat menilai pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandi memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan Jokowi-Maruf Amin.
swipe

Pengamat menilai pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandi memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan Jokowi-Maruf Amin. 

Sejumlah lembaga survei mulai melakukan kajian elektabilitas Capres-Cawapres setelah kedua pasangan mendaftar secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Hasilnya pun beragam. Selisih elektabilitas yang dihasilkan sejumlah lembaga survei berbeda. Ada yang terpaut jauh, ada pula yang menempel ketat. Namun, rata-rata menunjukkan pasangan Jokowi-Maruf Amin masih unggul ketimbang pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai pasangan Prabawo-Sandi memiliki modal besar yang dianggap mampu mengejar elektibilitas pasangan Jokowi-Maruf. Kelebihannya antara lain, sosok Sandiga Uno lebih muda dari Maruf Amin, sehingga dianggap lebih unggul dalam melakukan mobililtas sosial.

"Sosok Sandi itu secara fisik lebih muda, kesiapan fisik dalam melakukan mobilitas sosial, untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan basis pemilih itu akan lebih banyak Sandi dari pada Maruf Amin. Pemilih kita itu tertarik dengan orang yang kerap mengunjungi tempat mereka, itu poin yang tak dimiliki Jokowi-Maruf Amin," paparnya di Wisma Antara, Jakarta, Selasa (4/9).

Selain itu, Ubedilah mengatakan, dengan terpilihnya Sandi menjadi pendamping Prabawo Subianto, menjadi modal untuk meraup suara dikalangan pemilih pemula.

"Untuk menandinginya saya rasa pak Jokowi harus membuat tim yang mencerminkan milineal. Karena, walaupun pak Jokowi itu sudah dianggap dekat milineal tapi kan secara usia dia sudah tua," paparnya.

Selain itu, dengan dibangunnya narasi keberpihakannya terhadap emak-emak, hal itu dianggap Ubed telah memperluas segemen pemilih pasangan Prabawo-Sandi.

Terpisah, Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago  mengatakan, pasangan Jokowi-Maruf tetap masih unggul sampai detik ini. Sebab, posisi Jokowi saat ini menjabat sebagai petahana.

"Ya kan jika kita lihat, banyak program yang di publikasikan, telah dilakukan, jadi narasinya bukan akan lagi, tapi sudah terealisasi," paparnya.

Lebih lanjut, Udedilah mengatakan pertarungan kontestasi Pilpres, akan  amat ditentukan oleh starategi yang dilancarkan kedua kubu jelang detik-detik akhir pencoblosan.

"Ada satu faktor yang belum bisa ditentukan, yaitu strategi di akhir-akhir hari H pencoblosan. Kalau modal yang lain seperti modal politik, modal finansial dan modal sosial, sampai detik ini masih cenderung imbang. Tapi itu akan ditentukan oleh strategi akhir," pungkasnya.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan