close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Anies Baswedan. foto Instagram Anies Baswedan
icon caption
Anies Baswedan. foto Instagram Anies Baswedan
Politik
Jumat, 04 November 2022 12:28

Keuskupan Medan klarifikasi video 70 pastor dukung Anies di Pilpres 2024

Romo Yosafat pun mengimbau seluruh pihak untuk menjalankan politik yang elegan dan benar.
swipe

Keuskupan Agung Medan mengklarifikasi video di Youtube berisikan adanya pernyataan dukungan 70 pastor di Pematangsiantar terhadap Anies Baswedan saat acara deklarasi sebagai calon presiden (capres) 2024 di Medan. Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Agung Medan, RD Yosafat Ivo Sinaga menyatakan bahwa dukungan itu tidak benar.

"Terkait dengan Youtube itu kami perlu menyampaikan bahwa hal itu tidak benar," ujar RD Yosafat dalam keterangan pers yang dikutip Alinea.id, Jumat (4/11).

Menurut Yosafat, dalam Gereja Katolik, para klerus (pastor/imam) dilarang terlibat politik praktis. Misalnya terlibat menjadi tim sukses, terlibat dalam partai politik ataupun menyampaikan dukungan terhadap figur tertentu. Hal ini, kata dia, termaktup dalam Kitab Hukum Kanonik Gereja Katolik Nomor 287 paragraf kedua.

Selain itu, Romo Yosafata mengatakan, Gereja Katolik selalu menjaga dan memelihara persatuan multi etnis, suku dan agama. Karena itulah gereja katolik tidak pernah berpihak pada salah satu poros, entah itu partai, atau tokoh tertentu.

"Tegasnya, Katolik tetap menjaga netralitas, untuk mewujudkan netralitas itu lah para pastur tetap menjaga dan pelihara persatuan dengan tidak jatuh pada poros tertentu," kata dia.

Romo Yosafat pun mengimbau seluruh pihak untuk menjalankan politik yang elegan dan benar. Dia menegaskan, politik sejatinya mempersatukan bukan malah memecah belah.

"Melalui press release ini kami juga mengimbau agar kita semua untuk menjalankan politik yang elegan dan etika politik yang benar dan tidak menghalalkan segala cara demi nafsu politik. Politik itu sejatinya mempesatukan bukan memecah belah. Politik itu hendaknya dijalankan demi kepentingan dan kesejahteraan bersama," ungkap Yosafat.

Yosafat juga meminta semua pihak agar dapat berpikir kritis terhadap pemberitaan di media sosial. Selain itu, tidak mudah menyebarkan informasi di medsos yang belum diketahui kebenarannya."

"Kita jangan terlalu cepat percaya apalagi memforward berita yang belum tahu kebenarannya dan kita juga jangan mudah terprovokasi," pungkasnya.

Sebelumnya, Keusukupan Agung Jakarta (KAJ) juga mengklarifikasi perihal informasi di Youtube yang menyatakan bahwa Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo mendukung Anies Baswedan sebagai capres. KAJ menyatakan hal itu tidak benar.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan