Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat. Keputusan diambil melalui voting pada KLB di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/2/2021).
Pemimpin rapat pemilihan ketum di KLB, Jhoni Allen Marbun mempersilakan para peserta rapat menyampaikan pilihannya. "Kita akan memberikan kesempatan kepada bapak ibu sekalian siapa yang akan kita coba untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat," kata Jhoni, saat KLB yang disiarkan KompasTV dari Hotel The Hill, Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3).
Setidaknya, terdapat delapan peserta dari DPD Partai Demokrat menyebutkan nama Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Sementara, satu DPD lainnya memilih Marzuki Alie.
"Tadi ada dua nama, ada Pak Moeldoko dan ada Pak Marzuki Alie. Saya minta untuk Pak Moeldoko berdiri. Oke. Duduk," ucap Jhoni, saat melakukan voting Ketua Umum Partai Demokrat.
"(Pemilih) Pak Marzuki Alie (berdiri)," imbuhnya.
Proses pemilihan berjalan dan mayoritas peserta KLB lebih memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Hanya beberapa orang saja berdiri untuk memilih Marzuki Alie.
"Oke, kita bisa lihat berarti pemenangnya Pak Moeldoko. Setuju?" kata Jhoni.
"Setuju," sorak peserta KLB.
Jhoni selanjutnya langsung menetapkan Kepala Staf Kepresidenan itu sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB. Penetapan, langsung disetujui oleh peserta KLB.
"Penetapan Ketum Terpilih. KLB Partai Demokrat menimbang dan sterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan penetapan pertama, dari calon kedua tersebut, atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko dinyatakan menjadi Ketum Partai Demokrat 2021-2024. Setuju?" tanya Jhoni.
"Setuju," sambut peserta KLB.
Pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat dalam KLB itu berlangsung cepat. Tidak ada kesempatan pemaparan visi-misi terlebih dahulu yang diberikan bagi calon ketua umum.