Koalisi parpol untuk 17 Pilgub 2018
PDIP telah menentukan kandidat yang akan diusung untuk kontestasi 17 Pilgub dalam Pilkada 2017. Terakhir, partai yang meraih 18,95% suara nasional itu mengumumkan jagoannya untuk bertarung di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Selatan (Sumsel), Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah, (Jateng) Kalimantan Barat (Kalbar), dan Kalimantan Timut (Kaltim). Dari sekian nama, terdapat 3 jenderal polisi resmi didorong untuk menjadi kepala daerah.
Di Sumut, PDIP mendorong mantan Wagub DKI Jakarta, Djarot Syaiful Hidayat dan staf ahli di Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Sihar Sitorus untuk melawan duet Letjen Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah yang diusung Golkar, PKS, PAN, dan NasDem dengan total 50 dari 100 kursi DPRD Sumut. Lalu ada JR Saragih-Ance Selian yang diusung Demokrat, PKB dan PKPI.
Selanjutnya di Provinsi Sumsel, PDIP menjagokan Bupati Musi Banyuasi Dodi Reza Alex Nurdin dan Ketua DPD PDIP Sumsel sekaligus keponakan Taufik Kiemas, Muhammad Giri Ramandha Kiemas. Di Sumsel, PDIP akan berkoalisi dengan Golkar dan PKB yang lebih dulu mendeklarasikan dukungan kepada Dodi. Pasangan Dodi-Giri, akan berhadapan dengan Herman Deru-Mawardi Yahya yang diusung oleh Partai PAN, Nasdem dan Hanura. Lalu duet Ishak Mekki-Yudha Pratomo Mahyuddin yang telah mendapat dukungan dari Demokrat, PBB dan PPP serta Aswari Rifai yang masih menunggu restu Gerindra dan PKS.
Sementara di Jabar, PDIP akhirnya menunjuk Mayjen TNI (Purn) Tubagus Hasanuddin untuk berduet dengan Irjen Anton Charliyan. Padahal sebelumnya, Ridwan Kamil sempat meminta dukungan, partai berlambang banteng moncong putih itu lebih memilih pasangan berlatar TNI-Polri. Terlebih RK memilih Blampungupati Tasikmalaya sebagai pendampingnya. Pasangan ini didukung oleh PPP, Nasdem, PKB dan Hanura. Sedangkan lawan lainnya, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi diusung oleh Golkar, Demokrat dan PAN serta Sudrajat-Syaikhu yang didukung PKS dan Demokrat.
Kemudian di Jateng, PDIP kembali memberikan kesempatan kepada Ganjar Pranowo. Calon petahana itu akan dipasangkan dengan putra ulama sepuh, KH Maimoen Zubeir yakni Taj Yasin Maimoen dan juga mendapatkan dukungan dari Nasdem, PPP dan Demokrat. Mereka akan diuji oleh Sudirman Said yang menunggang Gerindra, PKS, dan PAN. Sedangkan, PKB, PAN, Hanura dan Golkar masih belum memutuskan.
Sedangkan di Kalbar, PDIP bergabung dengan Gerindra, Demokrat dan PKPI untuk mendukung Karolin Margret Natasa-Gidot. Karolin Margret Natasa adalah Bupati Landak serta putri mantan Gubernur Kalbar dua periode Kornelis. Suryatman Gidot adalah Bupati Bengkayang dua periode. Ia akan melawan duet Sutarmidji-Ria Norsan yang digandeng Hanura, Golkar, Nasdem, PKS, PKB, dan PPP
Kemudian Megawati menunjuk mantan Kapolda Kaltim, Irjen Safaruddin yang telah dimutasi untuk kembali ke wilayah itu guna mengikuti kontestasi Pilgub. Meski belum diketahui dengan siapa ia akan berpasangan, Safaraddin sudah ditunggu lawannya yakni Isran Noor-Hadi yang didukung Gerindra, PKS, dan PAN. Sedangkan Demokrat yang sebelumnya ingin menyandingkan Syaharie Jaang dengan Rizal Efendi, harus mengubah haluan setelah dugaan adanya kriminalisasi. Jaang pun kini disandingkan dengan Awang Ferdian. Duet Jaang-Awang sendiri telah mengantongi dukungan dari Demokrat, PPP, PKB dan Nasdem.
Sementara untuk Jatim, PDIP hingga kini belum memutuskan pengganti Abdullah Azwar Anas yang menyatakan mundur karena diserang skandal foto bersama perempuan. Wali Kota Surabaya, Risma memastikan tak bersedia untuk mengikuti kontestasi Pilgub Jatim. Sebelumnya PDIP menyandingkan Anas dengan Gus Ipul. Pasangan ini juga didukung oleh PKB. Sedangkan lawan mereka ialah duet Khofifah-Emil Dardak yang didukung Demokrat, Nasdem, Golkar, PPP dan Hanura. Sedangkan Gerindra, PAN dan PKS mewacanakan poros baru.
Kemudian di Papua, PDIP Jhon Wempi Wetipo-Hebel Melkias untuk Pilgub Papua. Ia akan berhadapan dengan petahana, Lukas Enambe-Klemen Tinal yang diusung Demokrat, Golkar, Nasdem, Hanura, PAN, PKB, PKS, PKP, PPP, dan PBB.
Selanjutnya untuk Pilgub Lampung, PDIP telah menunjuk duet Herman HN-Sutoni. Ia akan menantang petahana Muhammad Ridho Ficardo yang berapsangan dengan Helmi Hasan Wali Kota Bengkulu. Duet Ridho-Hasan didukung oleh Demokrat, PAN, PPP dan Gerindra. Lalu ada juga Arinal Djunaidi-Chusnunia yang diusung Golkar dan PKB.
Di Maluku, PDIP akan bergandengan tangan dengan PPP dan Nasdem untuk mendorong mantan Kakorbrimob, Irjen Murad Ismail untuk mengikuti Pilgub. Ia akan dipasangkan dengan Bupati Maluku Barat Daya, Barnabas Orno. Pasangan Murad-Barnabas akan melawan Said Assegaf-Andreas Rentanubu yang didukung Demokrat, PKS dan Golkar.
Sedangkan di Bali, PDIP mendukung kadernya I Wayan Koster yang dipasangkan dengan Tjokorda Oka Arta Ardana alias Cok Ace. Ia akan melawan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra berpasangan dengan wakil gubernur petahana I Ketut Sudikerta yang didukung Demokrat, Nasdem, Gerindra, PAN, PBB, PKS dan Golkar.
Di Riau, PDIP menjagokan pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno. Duet tersebut akan berhadapan dengan Firdaus-Rusli Effendi yang diusung Demokrat dan PPP. Lalu ada juga duet Syamsuar-Brigjen TNI Edy Nasution yang didukung PKS, PAN dan Nasdem.
Kemudian di Sultra, PDIP bersama Gerindra mendukung pasangan Asrun-Hugua. Mereka akan melawan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar yang didukung Demokrat, PPP dan PKB. Lalu Ali Mazie-Lukman Abunawas yang didukung Golkar dan Nasdem.
Di Maluku Utara, PDIP mendukung Muhammad Kasuba bersama Gerindra, PAN, dan PKS. Ia akan melawan Burhan Abdurahman-Ishak Jamaludin yang diusung koalisi Demokrat, PBB dan PKPI. Selanjutnya di NTT, PDIP bersama Nasdem, dan PKB mendukung Marianus Sae. Ia akan melawan Benny K Harman-Alezander Litelnoni yang dijagokan oleh Demokrat, PKPI dan PKS.
Di NTB, Zulkieflimansyah-Siti Rohmi Djalilah yang diusung Demokrat dan PKS, sudah menunggu jagoan PDIP dan Gerindra, Tuan Guru Haji Ahyar Abduh-Mori.
Terakhir, di Sulsel, PDIP bersama PKS dan PAN mengusung Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman. Ia akan melawan pasangan Nurdin Halid-Azis Qahar Mudzakkar yang didukung koalisi Golkar dan Nasdem sertan calon perseorangan yang didukung Demokrat Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar, dan Agus Arifin Nu'mang-Tanri Bali Lamo yang didukung Gerindra dan PBB.
Pendaftaran masing-masing kandidat akan dimulai sejak hari ini, Senin (8/1) hingga dua hari kedepan. Selanjutnya 12 Februari, KPU akan menetapkan pasangan calon yang akan bertarung pada pencoblosan Juni mendatang.
.