Komisi Pemilihan Umum (KPU) berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu yang jujur, adil, dan berintegritas pada penyelenggaraan Pemilu 2019.
Komitmen itu disampaikan oleh Ketua KPU Arief Budiman bersama komisioner KPU seluruh Indonesia saat menyampaikan deklarasi Pemilu 2019, dalam Rapat Koordinasi Nasional KPU, di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/11).
Selain itu, KPU juga berkomitmen melindungi, melayani pemilih menggunakan hak pilihnya. Serta melaksanakan seluruh tahapan pemilu dengan transparan dan partisipatif. Ketua KPU Arief Budiman, mengatakan, KPU sudah siap melaksanakan pemilu pada 17 April 2019, baik dari segi anggaran, logistik hingga personel.
"Dari beberapa komponen 'nggak' ada masalah yang berarti, maka KPU menyimpulkan sampai tahap ini KPU siap menyelenggarakan Pemilu 2019 yang lebih demokratis untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik," kata Arief dalam sambutannya.
Arief mengatakan dari segi anggaran KPU daerah di tingkat provinsi dan kabupaten kota sudah siap. Ia mengaku seluruh KPU daerah melaporkan kesiapan anggaran Pemilu 2019.
"Pertama kami ukur anggaran untuk penyelenggaraan Pemilu sudah ada sudah cukup dan siap digunakan atau tidak. Tidak satu pun dari perwakilan baik satker kabupaten kota menyatakan tidak ada anggarannya. Setidaknya faktor utama KPU siap, termasuk anggaran untuk tahun kegiatan 2019," paparnya.
Selain itu dari sisi kesiapan personel, KPU telah membuka proses rekrutmen untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu. Sementara itu dari segi logistik seperti surat suara hingga kotak suara, Arief mengatakan KPU sudah siap melaksanakan Pemilu. Ia menyebut sebagian besar kotak suara sudah disebarkan ke daerah.
Hadir dalam Rakornas KPU itu, diantaranya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Ketua DPR Utut Adianto dan komisioner Bawaslu.