close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Puteri Anetta Komarudin/ Foto dok. DPR RI.
icon caption
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Puteri Anetta Komarudin/ Foto dok. DPR RI.
Politik
Sabtu, 07 Agustus 2021 08:22

Krisis kesehatan jadi fokus pemerintah pulihkan ekonomi

Pemerintah memperkirakan anggaran penanganan Covid-19 bisa melonjak lebih dari Rp300 triliun.
swipe

Krisis kesehatan akibat Pandemi Covid-19 masih menjadi fokus pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah memperkirakan anggaran kesehatan untuk penanganan Covid-19 pada tahun ini bisa melonjak lebih dari Rp300 triliun.

"Menurut saya tentu kesehatan selalu jadi fokus untuk pemerintah, mengingat varian Covid-19 yang terus berkembang, sementara pemerintah masih menggalakkan program vaksinasi untuk bisa menyasar seluruh lini masyarakat hingga daerah terpencil di Indonesia," ujar Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Puteri Anetta Komarudin kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).

Sehingga, kata dia, program penunjang di sektor kesehatan juga akan terus disesuaikan dengan perkembangan penanganannya. "Memang dalam situasi ketidakpastian akibat pandemi ini, APBN perlu tetap responsif dan akuntabel," katanya.

Sehingga, lanjut dia, alokasi anggaran penanganan pandemi pun bisa cukup dinamis sesuai kebutuhan untuk menolong masyarakat. Namun, menurut dia, yang perlu diperhatikan adalah postur APBN pun juga harus dijaga dengan baik agar defisit dapat terkendali.

"Begitu pun, penyerapan anggaran tersebut juga perlu dipastikan dapat terserap dengan maksimal," tuturnya.

Puteri menilai anggaran kesehatan ini sangat penting dalam mendukung pengendalian Pandemi Covid-19. Karena, kata Puteri, keberhasilan penanganan pandemi ini turut menjadi kunci untuk menjaga momentum perbaikan ekonomi yang sedang berlangsung.

"Sehingga begitu hal ini tercapai, tentunya mobilitas masyarakat dapat segera pulih dan harapannya pemulihan ekonomi juga bisa terjaga," pungkasnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2021 sebesar 7,07 % secara year on year (YoY). Capaian tersebut dinilai menjadi indikator Indonesia memasuki fase pemulihan ekonomi.

img
Fathor Rasi
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan