close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (keempat kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (keempat kiri) didampingi masing-masing pengurus partai berfoto bersama saat melakukan pertemuan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (20/3). Pertemuan anta
icon caption
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (keempat kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (keempat kiri) didampingi masing-masing pengurus partai berfoto bersama saat melakukan pertemuan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (20/3). Pertemuan anta
Politik
Selasa, 20 Maret 2018 15:31

Kunjungan PDIP ke Golkar bahas pemenangan Jokowi

Perdana, kunjungan PDIP ke kantor DPP Golkar dilakukan guna membahas agenda pemenangan Jokowi di pilpres mendatang.
swipe

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyambangi Partai Golkar di kantor mereka yang terletak di Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (20/3).

Kedatangan partai berlambang kepala banteng tersebut, guna berkonsolidasi pemenangan Jokowi. Sebagaimana diketahui, PDIP dan Golkar merupakan partai yang sama-sama mengusung pencapresan Jokowi pada 2019 mendatang.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto menyebutkan, kunjungan PDI Perjuangan kali ini, merupakan kunjungan resminya yang perdana ke kantor DPP Golkar.

Dia membeberkan, ada beberapa hal yang disampaikan Sekjen PDI Perjuangan untuk mencapai kesepakatan, apalagi Partai Golkar dan PDI Perjuangan mengusung calon presiden yang sama. Menurutnya, Indonesia membutuhkan kerja sama partai yang solid, untuk mendukung agenda kebangsaan.

Dalam pertemuan itu, ada tiga agenda yang dibahas. Pertama, terkait pilkada, kedua partai akan sama-sama berkomitmen menjalankan roda mesin partai berjalan maksimal. Terutama dalam rangka memenangkan calon kepala daerah yang diusung kedua parpol tersebut.

Kedua, mengenai konsolidasi pemenangan Jokowi di pilpres mendatang. "Salah satu yang dibahas dalam pertemuan ini adalah pilpres2019, dalam konteks perundang-undangan," ujar Airlangga.

Presiden menurutnya merupakan lambang negara, yang mana serah terima jabatan hanya di pelantikan resmi. Presiden juga tak mengenal cuti. Terkait hal-hal semacam ini, imbuhnya, perlu dilakukan penyesuaian [eraturan di bawahnya.

Agenda ketiga, PDIP dan Golkar juga membahas program pembangunan dalam jangka panjang.

"Kami sepakati melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan UUD pasca empat amandemen. Tentunya ini akan menjadi bahan jelang dan pasca pemilu, pilkada, maupun pemilu legislatif ke depannya," tutur politisi Golkar tersebut.

Gagasan positif lainnya juga akan terus dibahas oleh kedua partai itu, termasuk kesepakatan membuat platform pembangunan jangka menengah. Sekaligus, imbuhnya, mengurai gagasan visi misi dan program Jokowi untuk periode keduanya.

Karena banyaknya agenda yang harus dibahas bersama, maka Golkar akan segera membalas kunjungan PDIP. Apalagi dalam pertemuan ini, hal-hal praktis terkait kerja DPR juga tak luput dibahas. Termasuk di dalamnya pembahasan mengenai UU yang sedianya bisa diselesaikan dalam tempo singkat, khususnya yang berdampak pada perekonomian nasional.

"Kami juga menyepakati ada kegiatan dari kedua partai, termasuk kegiatan politik yang bisa disinergikan guna membahas isu-isu nasional bersama," tuturnya.

Senada dengan Airlangga, Sekjen PDIP Hasto menegaskan dengan dukungan capres yang sama pada pemilu mendatang, maka pertemuan ini adalah bagian dari menanggung konsekuensi politik bersama. Inisiatif kedatangan PDIP terutama untuk menjabarkan langkah strategis yang harus ditempuh untuk mendukung Jokowi di pencapresan.

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Purnama Ayu Rizky
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan