close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tokoh PDI Perjuangan Kwik Kian Gie membantah menjadi tim ekonomi Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. / (Foto: Ayu Mumpuni/Alinea.id)
icon caption
Tokoh PDI Perjuangan Kwik Kian Gie membantah menjadi tim ekonomi Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. / (Foto: Ayu Mumpuni/Alinea.id)
Politik
Senin, 17 September 2018 23:08

Kwik Kian Gie bantah jadi tim pakar ekonomi Prabowo-Sandi

Tokoh PDI Perjuangan Kwik Kian Gie membantah menjadi tim ekonomi Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
swipe

Tokoh PDI Perjuangan Kwik Kian Gie membantah menjadi tim ekonomi Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Padahal, bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto pada pekan lalu menyebut mantan Menteri Koordinator Ekonomi (1999-2000) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Ketua Bappenas (2001-2004) Kwik Kian Gie bergabung dalam tim pakar ekonomi koalisi Prabowo-Sandiaga Uno.

Kwik mengaku hanya mendiskusikan permasalahan ekonomi dengan koalisi Prabowo-Sandi. Dia juga menegaskan sampai saat ini statusnya masih tetap kader PDI Perjuangan dan masih berhubungan baik dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ekonom yang kerap mengkritik kebijakan ekonomi pemerintahan Jokowi-JK ini, mengaku hanya menjadi penasihat di bidang ekonomi untuk pasangan tersebut. Pertemuan antara Kwik dengan kubu Prabowo sendiri disebut-sebut telah terjadi lebih dari empat kali untuk mendiskusikan persoalan ekonomi.

“Saya kira pertemuan ini cukup sampai di sini. Adapun isinya saya hanya berbicara ekonomi, bagaimana pemikiran saya mengatasi kemiskinan pengangguran dan pencegahannya. Bagaimana mengatasi ekspor yang lebih kecil sampai rupiah terpuruk,” kata Kwik Kian Gie saat bertandang ke kediaman Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9) malam.

Diakui Kwik, persoalan ekonomi yang ada di Indonesia telah lama diamatinya dan mencoba memberikan solusi dalam sebuah buku yang ditulis pada 2004. Ia membeberkan, dalam buku yang pernah diterbitkan 16 tahun lalu itu ditujukan bagi sosok presiden mendatang.

Dia pernah memberikan buku berisi pemikirannya untuk memajukan ekonomi bangsa itu kepada Megawati yang kala itu menjadi Capres. Sayangnya, Kwik mengaku tidak ada yang pernah menggubris pemikiran dia yang dituangkan dalam buku tersebut.

“Tadi sudah dikatakan saya menulis buku dari 2004, karena Mega Capres 2009 juga, tapi tidak ada respons. Lalu Prabowo yang mengajak saya diskusi. Jokowi apakah pernah mengajak bicara? Tidak,” ucapnya.

Terkait dengan kemauannya sebagai penasihat di bidang ekonomi untuk koalisi Prabowo-Sandiaga, Kwik kembali menekankan dirinya tidak termasuk ke dalam struktural. Bahkan, ia menyebutkan kesediaannya itu bukanlah suatu kontribusi politik.

Bakal Cawapres Sandiaga Uno menuturkan nantinya Kwik akan memberikan kontribusi pemikiran yang akan dimasukan tim ekonomi ke dalam visi misi koalisinya. Antara Kwik dengan koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga pun dianggap memiliki pemikiran yang sejalan untuk memajukan perekonomian Indonesia.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan