La Nyalla minta maaf pernah sebarkan isu Jokowi PKI

"Saya minta maaf karena pernah ikut menyebarkan informasi-informasi negatif, termasuk isu-isu Jokowi keturunan dan pendukung PKI."

Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti, meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo. La Nyalla mengaku, pernah ikut serta menyebarkan hoaks seputar Jokowi, seperti Jokowi keturunan anggota partai terlarang di Indonesia, PKI.

Mantan Ketua PSSI itu juga mengatakan, dirinya menjelaskan kepada Jokowi, mengenai sikapnya sebagai oposan pada Pilpres 2014 lalu.

Permintaan maaf tersebut, disampaikan La Nyalla saat bertemu Jokowi di Surabaya, Jawa Timur.

"Saya minta maaf karena pernah ikut menyebarkan informasi-informasi negatif, termasuk isu-isu Jokowi keturunan dan pendukung PKI saat Pilpres yang lalu," kata La Nyalla di Surabaya, Minggu (28/10).

Menurut La Nyalla, Jokowi memberi respons positif atas sikapnya tersebut. Bahkan, kata dia, Jokowi mengatakan dirinya sudah tidak menanggapi fitnah-fitnah seperti itu.

"Sudahlah Bang Nyalla, saya sudah tidak menanggapi lagi fitnah-fitnah seperti itu," kata La Nyalla menirukan ucapan Jokowi.

View this post on Instagram

Kerja...Kerja...Kerja...untuk Indonesia. . . #LaNyallaForDPDRI #lanyalladpdri #lanyallajatim1 #lanyallamattalitti #lanyalla #katalanyalla #lanyallaacademia #bersamauntukkebaikan #berjuanguntukjatimmakmur #JokowiAmin #jokowi2periode #jokowi #jokowimarufamin

A post shared by La Nyalla Mahmud Mattalitti (@lanyallamm1) on Oct 27, 2018 at 9:19pm PDT

Dia menambahkan, Jokowi juga mengucapkan terimakasih atas dukungan La Nyalla. Jokowi telah mengetahui dari pemberitaan di media bahwa La Nyalla, yang juga calon anggota DPD RI, bertekad untuk memenangkan pasangan Jokowi-Maruf Amin di Madura, pada Pilpres 2019.

Pertemuan keduanya berlangsung selama 30 menit di hotel tempat Jokowi dan rombongan bermalam di Surabaya.

Keberadaan Jokowi di Surabaya, merupakan bagian dari kunjungan kerjanya di Jawa Timur. Kunjungan kerja tersebut dilakukan Jokowi sejak Sabtu (27/10). Rombongan kepresidenan direncanakan bertolak kembali ke Jakarta pada Minggu (28/10) petang.